KOMPAS.com - Membawa bayi atau balita bepergian dengan pesawat terbang mungkin membuat para ibu stres.
Sebab, bayi bisa saja tidak mau tenang atau terus menangis sepanjang perjalanan, sehingga mengganggu penumpang lain.
Naik pesawat dengan membawa bayi memerlukan beberapa persiapan khusus, agar perjalanan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi ibu dan si kecil.
Kabar baiknya, saat ini persyaratan penerbangan pesawat dalam negeri sudah diperbarui. Penumpang pesawat tidak perlu lagi menunjukkan hasil tes antigen atau PCR.
Persyaratan itu diatur dalam Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 21 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Covid-19.
Berdasarkan Surat Edaran tersebut, penumpang yang sudah divaksinasi Covid-19 minimal dosis kedua atau ketiga (booster) tidak diwajibkan menunjukkan hasil tes antigen atau PCR.
Dengan pembaruan persyaratan itu, para ibu kini bisa lebih fokus dalam menyusun rencana perjalanan.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Rasa Takut Naik Pesawat
Pakar perjalanan dan pengasuhan anak menguraikan apa saja yang perlu dipertimbangkan saat ibu melakukan penerbangan bersama bayi atau balita. Ini dia.
1. Mengenali temperamen anak
"Perjalanan biasanya lebih baik jika kita memesan penerbangan nonstop yang panjang untuk anak, mulai dari boarding dan terbang hingga mereka tertidur selama penerbangan."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.