Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2022, 05:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber AZ Animals

KOMPAS.com - Cobra dikenal sebagai ular dengan bisa yang mematikan. Namun, “bisa” bukan satu-satunya hal yang membuat jenis ular ini menjadi begitu menarik.

Masih ada setidaknya 11 hal unik dan bahkan mengejutkan terkait jenis ular ini. Mari simak fakta berikut.

Racun cobra kaspia dapat menyembuhkan kanker

Studi tentang efek racun ular pada sel kanker sedang berlangsung, dan cobra kaspia tengah menjadi sorotan.

Telah terbukti bahwa racun cobra kaspia bisa membunuh sel-sel kanker sambil meninggalkan sel-sel non-kanker.

Baca juga: Spesies Ular Cobra yang Paling Berbisa

Tentu saja, perkembangan ini dapat mengarah pada pengobatan garis depan yang dapat digunakan dalam memerangi kanker.

King cobra menyantap pit vipers (ular beludak)

King cobra memang memakan ular lain, tetapi fakta bahwa ular ini pun menyantap ular yang amat berbisa adalah hal yang mengejutkan.

King cobra mampu memakan ular beludak sepanjang tiga meter dan membuktikan bahwa yang dimangsa bukan hanya ular yang masih kecil.

Faktanya, ular adalah 30 persen "santapan" dalam total konsumsi makanan king cobra.

Sehingga, jelas king cobra kebal terhadap racun dari ular lain. Jadi tidak masalah apakah ular beludak atau ular lain yang bakal disantap. 

King cobra liar menyantap sampah plastik

Sampah plastik terkadang berbau seperti daging yang menyebabkan ular memakannya.

Hilangnya habitat alami menyebabkan ular hidup di daerah tercemar, di mana situasi ini biasa terjadi.

Seekor king cobra yang diamati akhirnya mati karena menelan plastik.

Baca juga: Ini 10 Jenis Ular Cobra Terbesar di Dunia

Cobra dimangsa luwak

Luwak dikenal memiliki gerakan yang lebih cepat daripada ular cobra, dan seekor luwak hanya perlu mendaratkan satu gigitan untuk menjatuhkan ular tersebut.

Lalu, satu hal yang pasti, luwak tak mempan dengan bisa ular cobra. Tubuh luwak ternyata memiliki tolerasi terhadap bisa, sama halnya dengan oposum di Amerika Utara.

King cobra terbesar ditemukan di Malaysia

Dengan panjang yang mencapai 2,7-3,6 meter, king cobra memang dinobatkan sebagai ular berbisa terpanjang di dunia.

King cobra terpanjang di dunia tercatat mencapai ukuran 5,7 meter, dan ditemukan di Malaysia pada April 1937.

King cobra memiliki bentuk ramping, dengan berat yang ringan, sekitar 6-9 kilogram, terlepas dari bentuk tubuhnya yang panjang. 

Baca juga: King Cobra, Ular Paling Cerdas di Muka Bumi, Ini Buktinya...

Cobra memiliki telur yang lentur

Telur ular memang dikenal kasar dan lentur. Kemungkinan, hal ini disebabkan karena telur ular memiliki kolagen dan keratin.

Ya, sebuah studi menemukan, telur cobra China memiliki keratin yang biasanya membentuk kulit telur unggas.

Namun, serat keratin lentur dalam telur ular lebih tersebar dibandingkan kulit telur hewan lainnya.

Kelenturan telur-telur ini bukan tanpa alasan, namun untuk melindungi telur dari kerusakan saat dijatuhkan ke dalam liang, sekaligus untuk menghindari lecet saat bergesekan dengan kotoran.

Bisa spitting cobra dapat menyebabkan kebutaan

Bisa spitting cobra yang mengenai mata bisa menyebabkan kebutaan.

Dalam sebuah studi pada sembilan orang korban, dua di antaranya mengalami kebutaan, dan semua korban mengalami gejala keracunan.

Partikel “airborne” dari bisa spitting cobra dapat sebabkan asma.

Beberapa pawang ular diteliti untuk melihat apakah racun cobra yang meludah menyebabkan gejala asma.

Baca juga: Bukan Cuma Satu, Terdapat 4 Spesies King Cobra di Dunia

Mereka diamati saat mereka menghirup aerosol yang terbuat dari racun ular, dan hasilnya, gejala asma berkembang.

Bahkan, salah satu peserta tampaknya telah terpapar racun dari sembilan jenis ular berbeda dengan menghirup racunnya.

King cobra amat mematikan di India

King Cobra berkontribusi dalam angka kematian yang tinggi di India

Sekitar 6,4 persen orang yang digigit ular ini berakhir dengan kematian. Capaian itu menyumbang 12 persen dari total angka kematian akibat gigitan ular di India.

Angka ini dianggap sebagai salah satu dari "empat besar" di India yang menyumbang lebih dari 50.000 kematian setiap tahunnya.

Ada banyak ular berbisa di India, sehingga ada banyak kesempatan interaksi manusia dan ular karena iklim di negara itu.

Satu gigitan king cobra membunuh seekor gajah

Sebelas manusia atau satu ekor gajah dapat terbunuh oleh racun dalam satu gigitan king cobra.

Ini terjadi karena racun itu memberikan dosis besar dengan setiap envenomation-nya.

Dibutuhkan sekitar 1 mg racun saja untuk membunuh tikus hidup, dan king cobra menghasilkan hingga 500 mg bisa dalam satu serangan.

Baca juga: 8 Predator Alami Ular Cobra

Mozambique spitting cobra adalah cobra terkecil

Dengan ukurannya yang hanya mencapai 1,21 meter, membuatnya menjadi cobra terkecil di dunia.

Kendati demikian, tak berarti ular ini tidak dapat menyemprotkan bisanya.

Jika terpojok, ular ini akan sangat agresif dan akan meninggikan 2/3 tubuhnya dari tanah sebelum menyemburkan bisanya.

Semburan itu memang bertujuan menyerang mata, sehingga dapat membuat lawannya tak berkutik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com