KOMPAS.com - Berbeda dengan kebanyakan anjing, kucing cenderung lebih “malas” dalam hal bermain.
Hewan ini umumnya lebih suka diam dan menempel pada kita dibanding memainkan sesuatu, meski beberapa anak kucing cukup aktif.
Meski identik sebagai hewan "mager", bukan berarti kucing tidak bisa bermain lo.
Bagaimana cara kucing bermain pun bisa berbeda-beda tergantung kepribadiannya.
Baca juga: Seberapa Jauh Kucing Akan Bermain di Luar Rumah?
Namun menurut American Society for the Prevention of Cruelty to Animals, permainan yang dilakukan kucing merupakan “agresi palsu,” yang terdiri dari mengejar, menguntit, menggigit, dan mencakar, namun dalam konteks yang menyenangkan.
Nah, jika agresi atau penyerangan yang dilakukan kucing hanyalah bagian dari permainannya, telinga kucing akan nampak maju, tidak menyebabkan kerusakan, dan tubuhnya akan condong ke depan.
Kucing juga akan sering mengubah perannya dalam permainan tersebut,
Lalu menurut VCA Animal Hospitals di California, memberi kucing benda bergerak yang dapat ditampar, diintai, atau diterkam adalah cara yang bagus untuk merangsang kucing saat bermain.
Selain itu, memberi kucing banyak kesempatan untuk bermain juga dapat membantu mengurangi perilaku agresif kucing.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.