Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Fobia Paling Aneh di Dunia, Kamu Perlu Tahu...

Kompas.com - 11/05/2022, 12:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Memiliki fobia atau ketakutan berlebihan terhadap sesuatu merupakan hal lumrah yang dialami banyak orang.

Akan tetapi, fobia dapat terlihat aneh apabila pemicu ketakutan berasal dari faktor-faktor yang tidak lazim.

Misalnya fobia terhadap nasi atau Ryziphobia yang membuat penderitanya mengalami pusing, mual, hingga sesak napas.

Selain Ryziphobia, ternyata dunia ini masih menyimpan banyak fobia aneh yang dijamin bikin kita geleng-geleng kepala saat mengetahuinya.

Lantas, apa sajakah itu? Simak daftarnya yang berikut ini.

Baca juga: 4 Tanda Kamu Fobia Berkomitmen

1. Agmenophobia

Mengantre adalah aktivitas yang mau tidak mau dilakukan saat menunggu giliran, baik untuk membeli tiket atau makanan.

Namun, mengantre bisa menimbulkan ketakutan yang luar biasa bagi penderita Agmenophobia apalagi jika antrean bergerak lebih lambat daripada barisan lainnya.

Penderita Agmenophobia merasa takut ketika diharuskan masuk dalam antrean lambat yang memakan waktu lebih lama sebelum giliran mereka tiba.

2. Chorophobia

Chorophobia adalah ketakutan tidak rasional terhadap menari. Dalam beberapa kasus, penderita fobia ini dapat mengalami serangan panik yang hebat.

Ketika itu terjadi, penderita Chorophobia akan merasakan peningkatan detak jantung, laju pernapasan, ketegangan otot, dan keringat berlebih.

Sayangnya belum diketahui penyebab pasti dari Chorophobia. Namun, faktor genetika dan lingkungan punya pengaruh signifikan dalam kondisi ini.

Misalnya seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit mental, terutama gangguan kecemasan atau fobia tertentu.

Baca juga: Bukan Rasa Takut Biasa, Ini Tanda Kamu Alami Fobia

3. Antefamaphobia

Dipergunjingkan oleh orang lain pasti membuat kita tidak nyaman, apalagi bagi mereka yang menderita Antefamaphobia.

Fobia tersebut membuat penderitanya takut digosipkan, terlebih ketika masuk ke dalam suatu ruangan yang diisi oleh banyak orang.

Biasanya rasa takut akan muncul ketika orang-orang berhenti ngobrol dan mulai memperhatikan mereka saat baru pertama kali masuk ruangan.

4. Allodoxaphobia

Orang dengan Allodoxaphobia hidup dalam ketakutan dan kecemasan terus-menerus saat mendengar pendapat orang tentang mereka.

Penderita Allodoxaphobia sebenarnya menyadari fobianya tidak berdasar dan tidak rasional, namun mereka tidak dapat mengatasinya.

Baca juga: Takut Naik Pesawat, Masih Wajar Atau Sudah Fobia? Ini Bedanya

Akibatnya, mereka banyak membatasi dirinya sendiri. Jika dibiarkan, fobia ini dapat mengisolasi dan menghambat kehidupan penderita Antefamaphobia.

 

Mengulik sejarah lahirnya selai kacangPixabay/Stevepb Mengulik sejarah lahirnya selai kacang

5. Arachibutyrophobia

Selain Ryziphobia, masih ada fobia aneh lainnya terhadap makanan. Yakni, Arachibutyrophobia atau ketakutan terhadap selai kacang.

Arachibutyrophobia, berasal dari kata Yunani "arachi" yang artinya kacang tanah dan "butyr" yang berarti mentega.

Fobia satu ini akan muncul karena rasa takut tersedak selai kacang yang menempel di langit-langit mulut.

Penyebab Arachibutyrophobia sulit diidentifikasi. Tetapi, faktor genetik dan lingkungan mungkin punya pengaruh yang kuat.

Baca juga: Tahukah Anda Ada Orang Fobia Tertawa?

6. Editiovultafobia

Brutalnya komentar dan postingan warganet di media sosial dapat menyebabkan Editiovultafobia.

Fobia itu terjadi apabila seseorang memposting segala sesuatu di media sosial di depan pengguna tidak dikenal yang mungkin belum pernah ditemui.

Rasa takut yang muncul salah satunya disebabkan akan dihakimi dan diawasi oleh orang asing.

7. Omfalophobia

Fobia yang satu ini disebabkan oleh rasa takut ketika melihat atau menyentuh pusar, entah milik sendiri maupun orang lain.

Penderita Omfalophobia biasanya akan menghindari kolam renang, kamar ganti, atau tidak ingin melihat orang lain yang mengenakan crop top.

8. Anuptaphobia

Kalau seseorang merasakan kecemasan dengan statusnya sebagai lajang, mungkin ia mengalami Anuptaphobia.

Fobia tersebut membuat penderitanya tidak ingin menjomblo selama sisa hidupnya sehingga ingin segera menemukan pasangan hidup.

Baca juga: Berani Mengikis Fobia

Munculnya Anuptaphobia bisa disebabkan oleh ketakutan terhadap rasa kesepian yang pernah dialami sehingga menimbulkan trauma.

 

Ilustrasi smartphone AndroidDaniel Romero Ilustrasi smartphone Android

9. Nomophobia

Nomophobia merupakan singkatan dari No Mobile Phone Phobia. Ini menggambarkan kondisi psikologis saat penderitanya tidak mau jauh-jauh dari ponsel.

Kemungkinan Nomophobia dialami oleh banyak generasi Z karena tuntutan pekerjaan dan hiburan yang mau tidak mau menuntut ponsel selalu online.

Nomophobia punya gejala-gejala yang tidak berbeda jauh dari gangguan kecemasan lainnya, seperti mengalami rasa cemas dan berkeringat.

10. Ipovlopsychophobia

Orang-orang yang memiliki ketakutan berlebih ketika difoto bisa jadi mengidap Ipovlopsychophobia.

Baca juga: Jenis Fobia Ini yang Paling Banyak Dialami

Fobia tersebut dipicu setiap kali seseorang mengeluarkan ponsel atau kameranya untuk mengambil gambar.

11. Deipnophobia

Makan malam bagi kebanyakan orang merupakan aktivitas menyenangkan karena bisa ngobrol dengan orangtua dan teman-temannya.

Namun hal itu tidak berlaku bagi penderita Deipnophobia yang merujuk pada ketakutan berbincang-bincang saat makan malam.

Dalam beberapa kasus ekstrem, penderita Deipnophobia dapat mengalami kecemasan yang sangat mengganggu sehingga serangan panik dapat terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com