Deretan Arloji Audemars Piguet Royal Oak Dilelang, Harganya Miliaran Rupiah

KOMPAS.com - Acara lelang yang diadakan rumah lelang Phillips di Jenewa mencetak rekor harga untuk penjualan beberapa model arloji Audemars Piguet Royal Oak.

Dalam acara bertajuk "The Royal Oak 50th" itu, Phillips mencatatkan penjualan 87 jam tangan dengan total nilai 22,6 juta dollar AS atau sekitar Rp 328,8 miliar.

Sebanyak 430 penawar yang datang secara langsung, diikuti 1.000 penawar online berpartisipasi dalam lelang tersebut.

Arloji yang menjadi "bintang utama" dalam pelelangan ini adalah Audemars Piguet Royal Oak referensi 5402ST A2, salah satu dari empat arloji yang diperkenalkan di ajang Baselworld 1972.

Royal Oak ref 5402ST A2 ini dalam kondisi yang terpelihara dengan baik kendati mesin jam tidak bergerak alias mati, dan dilepas seharga 1.058.500 franc Swiss atau setara Rp 15,4 miliar.

Angka itu menjadikan Royal Oak ref 5402ST A2 sebagai Royal Oak termahal yang pernah dijual.

Baca juga: LeBron James Pakai Jam Tangan Audemars Piguet Royal Oak Langka

Balai Lelang Phillips Lepas Arloji Audemars Piguet Royal Oak

Lalu, ada Royal Oak ref 25652PT dengan fitur kalender abadi yang memiliki dial cokelat berbahan tembaga yang dijual dengan harga 1.022.200 franc Swiss (lebih kurang Rp 14,9 miliar).

Arloji ini mencatatkan rekor sebagai Royal Oak referensi 25652PT termahal.

Balai Lelang Phillips Lepas Arloji Audemars Piguet Royal Oak

Balai lelang Phillips turut membawa referensi 5402ST dalam varian warna all-black yang mencapai 937.500 franc Swiss atau setara Rp 13,7 miliar.

Diketahui arloji tersebut pernah dipakai legenda di dunia fesyen, Karl Lagerfeld.

Dua rekor terakhir dicetak oleh Royal Oak "Tuscan" Jubilee ref 14802P platinum dengan dial Tuscan biru, dan Audemars Piguet ref 25829TP tantalum dan platinum yang disertai fitur kalender abadi.

Masing-masing dilepas seharga 804.400 franc Swiss (sekitar Rp 11,7 miliar) dan 768.100 franc Swiss atau lebih kurang Rp 11,2 miliar.

"Penjualan langsung pertama kami tahun ini menunjukkan rasa lapar para kolektor akan jam tangan berkualitas baik yang langka dan belum pernah dilihat."

Demikian pernyataan Alexandre Ghotbi, Head of Watches Phillips untuk kawasan Eropa dan Asia Tengah.

"Dengan hasil ini, Royal Oak secara jelas menunjukkan arloji itu sangat diinginkan di pasar."

"Ini adalah jam tangan yang menciptakan genre baru, dan bahasa desain baru," lanjutnya.

Baca juga: Dilelang, Audemars Piguet Royal Oak Milik Gerald Genta Laku Rp 30 M