Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/05/2022, 06:41 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan memperhatikan kondisi tubuh.

Karena kesehatan mental yang diabaikan dapat menyebabkan rasa tidak bahagia, stres, hingga muncul keinginan untuk bunuh diri.

Buruknya kesehatan mental, di sisi lain, turut memengaruhi cara berpikir dan relasi kita dengan teman dan keluarga.

Setiap orang tentu tidak ingin mengalami dampak-dampak tersebut karena akan membuyarkan cita-citanya untuk bahagia.

Baca juga: Kapan Kita Benar-benar Perlu Healing demi Kesehatan Mental?

Nah, supaya keinginan itu bisa terwujud ada baiknya kita mulai merawat kesehatan mental. Untuk lebih jelasnya, simak cara-cara berikut ini.

1. Menyusun jadwal sehari-hari

Salah satu tanda orang dengan gangguan kesehatan mental adalah munculnya perasaan tersesat atau hilang arah.

Jika dibiarkan hal tersebut akan mengacaukan aktivitas sehari-harinya, baik di rumah maupun kantor.

Supaya orang-orang yang mengalaminya bisa hidup lebih baik, mereka disarankan untuk menyusun jadwal sehari-hari.

Cara itu akan membantunya ketika bangun, memulai aktivitas, dan bergerak dengan cara yang tepat dan lancar.

Sebuah studi yang tahun 2019 yang dipublikasian di National Library of Madicine juga mendapati manfaat menyusun jadwal rutinitas.

Dikatakan dalam studi bahwa orang yang aktivitasnya terjadwal akan merasa terkontrol dan menjadi produktif.

Alasannya karena mereka sudah tahu pekerjaan apa saja yang harus diselesaikan selama satu hari.

Ilustrasi wanita sedang menggunakan media sosial.rawpixel.com/ Freepik Ilustrasi wanita sedang menggunakan media sosial.

2. Detoks digital

Menggunakan media sosial dan internet memang penting. Tapi, cobalah untuk detoks digital untuk membiarkan diri menikmati waktu.

Detoks digital penting dilakukan supaya kita mudah fokus, tidak kesulitan tidur, dan dapat mengistirahatkan mata.

Tidak hanya itu, manfaat dari detoks digital lainnya adalah mengurangi gejala depresi dan kecemasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com