Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/05/2022, 20:23 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak seperti anjing, kucing merupakan hewan yang sangat mandiri. Buktinya, kucing bisa melakukan “self-grooming” atau merawat bulunya sendiri, mencari makanan sendiri, dan bermain sendirian.

Kucing juga selalu terlihat cuek dan tidak mempedulikan keadaan di sekitarnya, makin menonjolkan sifat penyendirinya.

Namun, rupanya kucing tidak secuek itu. Bahkan, sebuah penelitian baru mengatakan kucing rupanya tetap memperhatikan orang atau hewan di dekatnya.

Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature, dilaporkan kucing dapat memahami nama-nama kucing lain dan berpotensi mengetahui nama-nama manusia yang ada di sekitarnya.

Untuk membuktikannya, para peneliti dari Kyoto University pun mengamati kucing-kucing yang tinggal bersamaan dengan kucing lainnya.

Misalnya, kucing peliharaan dan kucing di cat cafe, tempat di mana pengunjung dapat berinteraksi dengan kucing yang ada di kafe tersebut.

Selama penelitian berlangsung, para peneliti menunjukkan foto kucing lain yang ikut tinggal di rumah atau kafe yang sama pada kucing yang dijadikan objek studi.

Saat menunjukkan foto tersebut, para penelitu memutar rekaman suara pemilik kucing yang menyebutkan nama kucing dalam foto dan nama palsu kucing itu.

Hasilnya, ditemukan bahwa kucing peliharaan menatap foto temannya lebih lama saat tuannya menyebutkan nama yang salah. Menurut para peneliti, reaksi ini menggambarkan rasa bingung kucing.

Selain itu, kucing yang telah tinggal bersama manusia dan hewan lainu untuk waktu yang cukup lama rupanya menatap foto tersebut jauh lebih lama saat nama dan foto yang diberikan tidak cocok satu sama lain.

Lalu sebaliknya, kucing yang tinggal dalam kafe tidak menunjukkan ekspresi yang sama.

Nah, meski penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mencari tahu apa yang menyebabkan hal ini, para peneliti memiliki beberapa hipotesis mengapa kucing peliharaan memiliki reaksi berbeda dengan kucing di kafe.

Pertama, para peneliti meyakini bahwa hal itu disebabkan karena kucing yang tinggal di kafe sering mendengar nama berbeda-beda yang dilontarkan pengunjung.

Akibatnya, kucing di kafe merasa kesulitan saat diminta untuk membedakan temannya.

Di sisi lain, kucing peliharaan dapat belajar memahami nama temannya dengan sendirinya karena melihat pemiliknya memanggil satu atau dua nama lain selain namanya setiap hari.

Selain itu, para peneliti meyakini bahwa jumlah kucing kucing yang tinggal bersama akan berpengaruh.

Pasalnya, semakin banyak jumlah kucing, semakin sulit pula mempelajari nama kucing lainnya, kan?

Baca juga: Apakah Kucing Bisa Membedakan Warna?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com