KOMPAS.com - Transplantasi rambut belakangan ini tengah menjadi tren di kalangan masyarakat dan selebritas Tanah Air.
Metode ini dikatakan menjadi solusi untuk mengatasi garis rambut yang mundur akibat penuaan, menipis, rambut rusak hingga kebotakan.
Seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini banyak bermunculan inovasi dalam mengatasi berbagai masalah rambut.
Tapi masalahnya, tidak semua metode transplantasi aman dilakukan. Apalagi jika sudah jauh-jauh pergi ke luar negeri untuk melakukan transplantasi rambut tapi hasilnya tidak sesuai ekspektasi.
dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM) dari Farmanina Aesthetic & Hair Clinic mengatakan, tindakan transplantasi rambut setidaknya harus dilakukan oleh dokter dengan keahlian, berpengalaman, dan sertifikasi khusus transplantasi rambut.
Menurutnya, seiring meningkatnya kebutuhan transplantasi rambut, bukan tidak mungkin jika ada saja pihak yang bukan ahli menawarkan jasa transplantasi.
"Sekitar 30 persen dari total pasien yang saya tangani ingin melakukan re-touch transplantasi rambut karena kurang puas setelah melakukan transplantasi rambut di luar negeri," katanya.
"Selain itu, konsultasi setelah tindakan juga sangat terbatas karena memerlukan biaya yang besar untuk pergi ke luar negeri lagi,” kata dokter yang akrab disapa Nina itu dalam konferensi pers di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 24/5/2022).
Maka dari itu, memilih metode transplantasi rambut merupakan suatu hal yang penting. Misalnya dengan melihat keahlian dokternya, klinik yang tepat, hingga sertifikasi transplantasi yang aman.
"Terkadang kalau metodenya sembarangan. Hasil rambutnya jadi tidak bisa disisir, bentuk muka jadi berubah kan jadi nggak lucu. Harus diperhatikan setiap detailnya," kata dia.
Baca juga: Deretan Selebritas Pria yang Pernah Jalani Transplantasi Rambut
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.