KOMPAS.com - Rasanya, hampir tidak ada orang di dunia ini yang belum pernah mengalami stres. Entah itu stres karena hubungan asmara, rumah tangga, atau pekerjaan.
Stres bisa berdampak negatif jika sering terjadi, berkepanjangan, atau dibiarkan tanpa penanganan.
Psikolog klinis Adam Borland, PsyD, menjelaskan apa itu stres, dan bagaimana menangani atau meredakan stres sebelum menjadi tidak terkendali.
Apa itu stres?
Stres adalah respons tubuh terhadap tantangan atau tuntutan dari berbagai peristiwa dalam hidup, mulai aktivitas sehari-hari hingga perubahan besar seperti perceraian atau kehilangan pekerjaan.
Saat kita stres, tubuh merespons dalam bentuk peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, timbulnya pikiran dan keyakinan pribadi terkait peristiwa yang memicu stres, serta emosi seperti ketakutan dan kemarahan.
"Meskipun kita sering menganggap stres negatif, stres juga bisa datang dari perubahan positif dalam hidup kita, seperti mendapatkan promosi di tempat kerja atau memiliki bayi baru," kata Borland.
Baca juga: 7 Kalimat Afirmasi Positif untuk Atasi Stres dan Cara Menerapkannya
Stres memungkinkan kita merespons ancaman dengan cepat dan menghindari bahaya.
Tetapi, paparan stres dalam waktu lama menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, atau peningkatan gangguan kesehatan fisik.
"Sebagian besar studi menunjukkan peningkatan kadar stres mengganggu kemampuan kita untuk menghadapi penyakit fisik," lanjut Borland.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.