Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Tinggi Ternyata Tingkatkan Risiko Penyakit, Benarkah?

Kompas.com - 05/06/2022, 18:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber The Sun

Untuk diketahui bahwa studi tersebut mendefinisikan badan yang tinggi lebih dari 175 centimeter.

Meskipun standar itu dianggap tinggi di negara-negara seperti Indonesia, Vietnam dan Nigeria, rata-rata pria Inggris punya badan setinggi itu.

Baca juga: Selain Mendorong Tinggi Badan, Ini 10 Manfaat Olahraga Renang

Kelainan bentuk jari dan kaki

Badan yang tinggi tidak sekadar memengaruhi saraf dan sirkulasi darah, tetapi juga menyebabkan perubahan bentuk jari dan kaki.

Hal itu bisa terjadi lantaran kaki menumpu beban yang lebih jika orang-orang mempunyai badan yang tinggi.

Studi tersebut juga menunjukkan tinggi badan meningkatkan risiko asma dan gangguan saraf non-spesifik pada wanita, tetapi tidak pada pria.

Sayangnya, para peneliti belum menyelidiki mengapa tinggi badan dapat mendatangkan sejumlah risiko penyakit.

Tetapi beberapa teori menyebutkan bahwa jauhnya jarak antaranggota tubuh menjadi salah satu penyebabnya.

Hal itu dikarenakan darah harus melakukan perjalanan lebih jauh ke seluruh tubuh dan faktor ini berdampak pada pembuluh darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com