KOMPAS.com - Bagi beberapa para penggemar olahraga, tentu akan merasa frustasi jika nyeri lutut menyerang saat sedang melakukan sejumlah gerakan olahraga, seperti squat.
Tetapi, -tentu saja, akan sangat baik untuk segera berhenti jika terasa nyeri pada lutut, kala melakukan gerakan tersebut.
Meski begitu, menurut pelatih pribadi, Luke Worthington, nyeri lutut sebenarnya umum terjadi dalam latihan squat.
Selanjutnya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risikonya.
Baca juga: Kenali Nyeri Lutut, serta Anjuran dan Pantangannya
Nah, sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai cara untuk mengatasi nyeri pada lutut, mari kita simak kemungkinan penyebab nyeri lutut saat sedang melakukan squat.
Worthington mengungkapkan, lutut adalah sendi rumit yang sederhana, karena hanya memiliki dua gerakan, melenturkan dan memanjangkan.
Nyeri lutut biasanya disebabkan masalah pada pinggul atau pergelangan kaki.
"Jika tidak memiliki mobilitas pergelangan kaki yang cukup, maka kita akan kesulitan untuk mempertahankan kesejajaran yang tepat melalui lutut," kata dia.
"Dan jika kita tidak menggerakkan pinggul dengan benar, lutut juga menanggung lebih banyak berat badan," terang dia.
Baca juga: Berbahayakah Nyeri Lutut Ketika Bersepeda?
Dokter spesialis olahraga dan bedah ortopedi, Dr David Geier menuturkan, nyeri lutut yang tidak disebabkan oleh cedera tertentu dapat menjadi tanda kalau tendon digunakan secara berlebihan.
"Dengan terus berlatih, itu tidak akan menyebabkan kerusakan lebih lanjut."
"Meskipun rasa sakitnya lebih lama sembuh daripada jika kita beristirahat dari aktivitas yang mengganggu," sambung dia.
Jika kita ingin membatasi rasa sakit di lutut, maka melakukan rehabilitasi dan latihan mobilitas dapat membantu.
"Ada sangat sedikit situasi di mana menjadi benar-benar tidak bergerak membuat segalanya lebih baik, terutama dengan jenis nyeri lutut ini," kata Worthington.
"Berolahraga di sekitar rasa sakit atau di sekitar cedera telah terbukti mendorong penyembuhan, mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan waktu pemulihan," sambung dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.