Riset: Wanita yang Pernah Keguguran Lebih Berisiko Mengalami Strok

American Heart Association bahkan menyebutnya sebagai penyebab kematian nomor tiga pada kalangan wanita.

Faktor risikonya dipengaruhi oleh beberapa hal termasuk tekanan darah tinggi dan diabetes.

Dr. Patrick Ramsey dari UT Health San Antonio, yang tidak terlibat dalam riset tersebut, menilai temuan tersebut harus ditafsirkan dengan hati-hati.

Alasanya, studi tersebut memiliki keterbatasan yang signifikan dan hubungan yang ditemukan relatif lemah.

"Penting bagi wanita untuk memahami bahwa ada banyak penyebab atau jalur berbeda yang dapat menyebabkan infertilitas, keguguran berulang, dan kelahiran mati," katanya, dikutip dari Insider.

"Demikian pula, ada beberapa jalur untuk meningkatkan risiko pasien terkena stroke."

Baca juga: Asupan Makanan Sehat untuk Kurangi Risiko Stroke

Ia berpendapat, penelitian tersebut tidak bisa menguraikan penyebabnya secara terpisah sehingga nyaris tidak mungkin menerapkan hal ini kepada pasien tertentu.

Menurutnya, ada beberapa faktor lain yang juga berperan seperti pendapatan, pendidikan, dan akses perawatan kesehatan.

Namun sulit untuk memastikannya karena populasi penelitian yang sangat besar.

Sementara perbedaan yang sangat kecil antara pasien saja bisa memberikan perbedaan yang signifikan.

Dia mengatakan studi yang lebih rinci mengikuti kelompok pasien dari waktu ke waktu diperlukan.

"Saat kami mempelajari lebih lanjut tentang hubungan yang jelas antara hasil kehamilan dan risiko jangka panjang untuk stroke, rekomendasi tambahan mungkin muncul," katanya.

Baca juga: Setelah Keguguran, Berapa Lama Idealnya Jeda Sebelum Hamil Lagi?