KOMPAS.com - Penggunaan aplikasi telemedicine atau konsultasi medis secara online semakin banyak diakses saat ini.
Ditambah lagi, pandemi turut mendorong tumbuhnya tingkat kewaspadaan masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan.
Namun, sampai sekarang belum banyak platform kesehatan yang berfokus pada tindakan preventif atau pencegahan penyakit.
Hal itu disampaikan Chief Executive Officer Fita, Reynazran Royono.
"Di Indonesia, platform kesehatan itu kebanyakan fokusnya lebih ke telemedicine," jelasnya dalam acara "Fita Executive Power Breakfast" di Jakarta, Minggu (26/6/2022).
Fita merupakan platform yang dibangun untuk secara aktif mengajak masyarakat agar mulai memerhatikan kesehatan dan kebugaran melalui penerapan gaya hidup sehat.
"Secara data, orang Indonesia ternyata lebih banyak menggunakan platform telemedicine atau pengobatan, 82 persen."
"Sisanya, 18 persen baru platform kesehatan preventif atau health and fitness," imbuh pria yang akrab disapa Rey ini.
Ia mencatat, kondisi tersebut berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di luar negeri, di mana platform preventif atau health and fitness jauh lebih sering digunakan (70 persen) dibandingkan platform telemedicine.
"Ini menunjukkan, ada satu masalah serius di Indonesia terkait penggunaan platform kesehatan."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.