KOMPAS.com - Setelah hampir dua tahun melakukan pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, kini Indonesia memasuki masa transisi. Artinya, kegiatan yang selama ini dikerjakan dari rumah seperti bekerja atau belajar, perlahan mulai kembali dilakukan secara tatap muka.
Bagi beberapa orang, perubahan ini dapat membawa dampak negatif terutama pada anak-anak dan remaja yang telah terbiasa belajar dari rumah.
Nah, salah satu dampak negatif yang kerap dijumpai orangtua itu adalah masalah anak yang menjadi tertutup dan sulit bergaul saat memasuki masa sekolah tatap muka.
Untungnya, hal ini bisa ditangani.
Berikut tips dari Direktur Bina Keluarga dan Tumbuh Kembang Anak dr. Irma Adriana, MAPS dan Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anakk Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH.
Menurut dr Bernie, di masa transisi ini, hal yang perlu dilakukan orangtua adalah mempersiapkan anak-anaknya untuk bersekolah tatap muka. Namun, perhatikan usianya.
“Mempersiapkan anak yang sudah lebih besar seperti usia sekolah atau remaja tentu berbeda dengan anak usia pra-sekolah. Kalau untuk anak-anak usia sekolah atau remaja kuncinya komunikasi.”
Demikian disampaikan dr Bernie dalam webinar "Peran Orangtua Tingkatkan Aspek Sosial Emosional Anak agar Siap Bersosialisasi di Masa Transisi" yang diselenggarakan oleh Danone pada Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Mengasah Keterampilan Bergaul Anak Selama Sekolah dari Rumah
Menurut dia, anak usia sekolah dan remaja sudah bisa ditanya tentang kondisi dan perasaannya, sehingga hal ini bisa dilakukan saat mempersiapkan anak sebelum tatap muka.
Lalu bagi anak yang lebih kecil, orangtua bisa mempersiapkan anak dengan cara membantu memperkenalkan anak pada teman-temannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.