Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Sapi vs Kambing, Mana yang Mengandung Kolesterol Lebih Tinggi?

Kompas.com, 9 Juli 2022, 17:50 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam mengonsumsi olahan daging, setiap orang mempunyai selera yang berbeda.

Sebagian orang cenderung lebih menyukai daging sapi, sedangkan beberapa lainnya menganggap daging kambing jauh lebih sedap.

Daging sapi dan kambing memang terasa lezat setelah diolah menjadi gulai, tongseng, atau sate. Maka tak heran, jika daging sapi dan kambing memiliki penggemar yang banyak.

Dari kedua jenis daging tersebut, daging kambing sering dianggap memiliki kandungan kolesterol yang sangat tinggi. Benarkah demikian?

Ternyata, daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang relatif rendah.

Dilaporkan United States Department of Agriculture (USDA), kandungan kolesterol, lemak total, protein, dan kandungan kalori daging kambing lebih rendah daripada daging ayam, sapi, dan domba.

Ilustrasi gulai daging kambing khas Indonesia. SHUTTERSTOCK/GERDIE HUTOMO Ilustrasi gulai daging kambing khas Indonesia.
Dr Sepriani T. Limbong dari KlikDokter mengatakan, pada sekitar 85 gram daging kambing mengandung 122 kalori, 2,6 gram lemak, serta 64 miligram kolesterol.

Sedangkan, daging sapi dalam porsi yang sama memiliki kandungan 179 kalori, 7,9 gram lemak, dan 73,1 miligram kolesterol.

Bahkan, kolesterol dan lemak pada daging kambing masih lebih rendah dibandingkan daging ayam yang mengandung 162 kalori, 6,2 gram lemak, dan 76 miligram kolesterol.

Di samping lemak dan kolesterol, dalam daging kambing terkandung zat besi dalam jumlah lebih tinggi ketimbang daging sapi.

Sekitar 85 gram daging kambing mengandung 3,73 gram zat besi, sementara zat besi pada daging sapi hanya 2,24 gram.

"Daging kambing mengandung zat besi yang lebih tinggi dibanding daging sapi," jelas Sepriani.

"Selain itu, molekul zat besi dalam daging kambing pun lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna dalam usus."

Perhatikan cara pengolahan daging sapi dan kambing

Daging kambing cenderung lebih sehat dan kaya manfaat daripada daging sapi, selama dikonsumsi dan diolah dengan cara yang tepat.

Maka dari itu, hindari memakan bagian yang bukan daging, seperti jeroan kambing.

Perhatikan juga cara mengolah daging. Dalam banyak kasus, daging sapi atau daging kambing diolah dengan cara digoreng, atau ditambahkan santan menjadi gulai.

Metode memasak inilah yang pada akhirnya membuat daging berisiko menimbulkan penyakit.

Ada beberapa cara yang lebih sehat dalam mengonsumsi dan mengolah daging, seperti memilih bagian daging yang hanya mengandung sedikit lemak.

Kemudian, jangan lupa membuang gajih atau bagian yang memiliki serat-serat bergaris putih pada daging.

"Perhatikan pengolahan daging, kalau dijadikan makanan yang bercampur santan atau digoreng, daging itu bisa meningkatkan kolesterol," catat Dr Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter.

Kita dapat memanfaatkan sari buah ketika membakar atau memanggang, agar tekstur daging lebih lunak dan meningkatkan cita rasa daging.

Apabila lebih suka daging yang digoreng, pilihlah jenis minyak sehat dan rendah lemak, seperti minyak zaitun atau minyak kanola.

Hindari asupan daging olahan seperti nugget atau sosis, karena umumnya kedua makanan itu memiliki kandungan garam yang tinggi.

Konsumsi garam berlebihan diketahui dapat memicu tekanan darah tinggi.

Baca juga: 11 Hal yang Terjadi pada Tubuh bila Terlalu Banyak Makan Daging

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau