KOMPAS.com - Dalam mengonsumsi olahan daging, setiap orang mempunyai selera yang berbeda.
Sebagian orang cenderung lebih menyukai daging sapi, sedangkan beberapa lainnya menganggap daging kambing jauh lebih sedap.
Daging sapi dan kambing memang terasa lezat setelah diolah menjadi gulai, tongseng, atau sate. Maka tak heran, jika daging sapi dan kambing memiliki penggemar yang banyak.
Dari kedua jenis daging tersebut, daging kambing sering dianggap memiliki kandungan kolesterol yang sangat tinggi. Benarkah demikian?
Ternyata, daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang relatif rendah.
Dilaporkan United States Department of Agriculture (USDA), kandungan kolesterol, lemak total, protein, dan kandungan kalori daging kambing lebih rendah daripada daging ayam, sapi, dan domba.
Sedangkan, daging sapi dalam porsi yang sama memiliki kandungan 179 kalori, 7,9 gram lemak, dan 73,1 miligram kolesterol.
Bahkan, kolesterol dan lemak pada daging kambing masih lebih rendah dibandingkan daging ayam yang mengandung 162 kalori, 6,2 gram lemak, dan 76 miligram kolesterol.
Di samping lemak dan kolesterol, dalam daging kambing terkandung zat besi dalam jumlah lebih tinggi ketimbang daging sapi.
Sekitar 85 gram daging kambing mengandung 3,73 gram zat besi, sementara zat besi pada daging sapi hanya 2,24 gram.
"Daging kambing mengandung zat besi yang lebih tinggi dibanding daging sapi," jelas Sepriani.
"Selain itu, molekul zat besi dalam daging kambing pun lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna dalam usus."
Daging kambing cenderung lebih sehat dan kaya manfaat daripada daging sapi, selama dikonsumsi dan diolah dengan cara yang tepat.
Maka dari itu, hindari memakan bagian yang bukan daging, seperti jeroan kambing.