Mitologi vampir sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
Para arkeolog menggali sisa-sisa manusia purba di Yunani yang diberi tumpukan batu-batu berat agar tubuh mayat tetap berada di kuburan.
Cara ini dilakukan karena keyakinan bahwa mayat bisa bangkit kembali (undead) dan membahayakan makhluk hidup, seperti diberitakan Live Science.
Praktik tersebut terjadi di Eropa pada abad ke-16, di mana orang yang meninggal akan dipasangi tumpukan batu di kaki dan mulut.
Tujuannya, untuk mencegah mayat bangkit dan memakan makhluk hidup.
Kepercayaan orang-orang terhadap makhluk undead kemungkinan besar berasal dari kurangnya pemahaman tentang penyakit menular dan proses alami yang dialami tubuh mayat ketika membusuk.
Sebagai contoh, sisa-sisa cairan dari saluran pencernaan yang membusuk terkadang keluar melalui hidung dan mulut mayat. Cairan itu berwarna gelap, terlihat seperti darah.
Selain itu, beberapa bagian pada tubuh seperti rambut, janggut, dan kuku akan terus tumbuh setelah seseorang meninggal dunia.
Bisa jadi tanda-tanda itulah yang membuat sebagian orang berpikir, mereka yang meninggal sebenarnya masih hidup.