KOMPAS.com - Beragam manfaat bisa kita rasakan apabila rutin menjalani latihan ketahanan.
Latihan ketahanan merupakan bentuk latihan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.
Latihan itu melibatkan beban, bend, atau berat tubuh sendiri untuk melawan gravitasi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, latihan ketahanan bisa dilakukan untuk dua hari atau lebih dalam seminggu.
Nah, jika kita mematuhi saran tersebut, setidaknya beberapa manfaat berikut ini bisa dirasakan.
Kira-kira apa saja?
Salah satu dari latihan ketahanan yang mengandalkan kekuatan adalah latihan beban.
Latihan itu berguna memperlambat laju penyusutan otak yang umum terjadi seiring bertambahnya usia.
Bahkan latihan ketahanan secara teratur turut meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan mengingat.
Manfaat akan semakin besar bagi otak apabila latihan ketahanan dilakukan lebih awal.
Keterkaitan latihan ketahanan dan fungsi otak disebabkan oleh peningkatan aktivasi protein, dalam hal ini BDNF alias brain-derived neurotrophic factor.
Protein yang digunakan untuk mengembangkan sel-sel otak jika diaktivasi akan memperbanyak jumlahnya.
Pada gilirannya, hal tersebut dapat mengurangi kemungkinan penurunan mental dan timbulnya penyakit neurologis tertentu, seperti Alzheimer.
Baca juga: Panduan Kalistenik untuk Pemula, Membentuk Otot Tanpa Harus Nge-Gym
Latihan ketahanan rupanya bermanfaat membantu mengurangi lemak tubuh yang berkorelasi dengan kadar kolesterol dalam darah.
Dalam sebuah penelitian, latihan kekuatan berat selama 14 minggu secara signifikan mengurangi kadar kolesterol.
Karena alasan itulah latihan ketahanan direkomendasikan untuk menghilangkan lemak dan menyehatkan sistem kardiovaskular.
Beberapa penelitian mendapati temuan bahwa latihan kekuatan efektif untuk mengurangi kecemasan.
Pasalnya melatih ketahanan menyebabkan adaptasi neurologis di otak dengan menghubungkan kembali jalur neuron.
Berlatih ketahanan memang membantu mengurangi kecemasan. Namun, kita tetap disarankan berkonsultasi dengan dokter jika mulai merasakan gejalanya.
Stroke menjadi salah satu penyakit yang menjadi momok bagi banyak orang.
Karena stroke bisa menyebabkan gangguan bergerak yang menyulitkan aktivitas sehari-hari.
Untungnya hal tersebut dapat dikurangi risikonya dengan latihan ketahanan.
Sebagian besar penelitian memang tidak mengungkapkan perbedaan antara latihan aerobik dan ketahanan.
Akan tetapi sedikit berlatih mempengaruhi risiko stroke yang mengarah ke hubungan dengan latihan kekuatan.
Baca juga: Latihan Kekuatan 30-60 Menit Turunkan Risiko Kematian Dini
Postur tubuh punya kaitan dengan munculnya rasa nyeri di punggung.
Maka dari itu memperbaiki postur tubuh penting dilakukan untuk mencegah ketidaknyamanan atau rasa sakit. Salah satunya dengan latihan kekuatan.
Perlu diketahui bahwa latihan kekuatan dapat meningkatkan inti tubuh dan memperkuat otot-otot.
Dengan begitu postur tubuh menjadi lebih baik, terutama pada bagian pinggul, tulang belakang, dan bahu.
Di sisi lain, postur tubuh juga berdampak baik bagi fungsi mental dan kognitif.
Latihan ketahanan punya peran yang besar bagi gen yang sudah dibawa sejak lahir.
Pasalnya latihan tersebut dapat mengaktifkan gen tertentu, seperti memprogram ulang susunan genetik.
Hubungan gen yang telah diaktifkan berkat latihan ketahanan telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat.
Mulai dari peningkatan sintesis protein, respons terhadap stres fisik, kekebalan, semua hal yang dipengaruhi oleh gen.
Banyak orang sudah mengetahui bila olahraga punya manfaat untuk meningkatkan kualitas tidur.
Pun, dalam hal latihan ketahanan, manfaat itu bisa didapat melalui latihan beban.
Latihan beban merupakan salah satu akvititas fisik yang bermanfaat meningkatkan kualitas istirahat.
Beberapa penelitian juga mendapati manfaat latihan kekuatan sama efektifnya untuk meningkatkan kualitas tidur.
Selain untuk tubuh, latihan ketahanan dapat sangat mengurangi stres terkait pekerjaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Hal itu tidak bisa dirasakan dari manfaat dari berlatih bersama orang lain yang mampu meningkatkan pengalaman dalam berelasi yang lebih baik.
Baca juga: Kalistenik, Olahraga Praktis Pembentuk Otot Menggunakan Berat Tubuh
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.