Mengenal Berbagai Cara Untuk Menghilangkan Bekas Jerawat

Dermabrasi

Prosedur ini biasanya dilakukan untuk jaringan parut yang lebih parah.

Dokter akan menghilangkan lapisan atas kulit dengan alat seperti sikat yang berputar cepat atau perangkat lainnya.

Dengan metode ini, bekas jerawat di permukaan mungkin akan benar-benar hilang, sementara bekas jerawat yang lebih dalam mungkin nampak lebih samar.

Kendati demikian, ada potensi terjadinya efek samping yang parah, seperti hadirnya jaringan parut dan perubahan warna kulit.

Chemical peel

Dokter umumnya akan mengaplikasikan larutan kimia ke jaringan parut guna menghilangkan lapisan atas kulit dan meminimalisir munculnya bekas luka yang lebih dalam.

Di tengah proses ini, biasanya kulit akan mengalami pengelupasan ringan dan sedang, dengan efek samping perubahan warna kulit, terutama bagi yang melakukan deep peel dan berkulit gelap.

Baca juga: Alasan Perawatan Diamond Peel Hanya Dianjurkan Sekali dalam 1 Bulan

Skin needling

Dokter bisa melakukan skin needling pada kulit kita guna merangsang pembentukan kolagen di jaringan di bawahnya.

Teknik ini merupakan cara aman, sederhana, dan efektif untuk mehilangkan bekas luka akibat jerawat.

Risiko perubahan warna kulit pun minim, meski hasilnya tidak terlalu terlihat pada awalnya.

Jadi, kemungkinan besar perlu adanya pengulangan.

Operasi

Dengan prosedur kecil yang biasa disebut sebagai punch excision, dokter akan memotong bekas jerawat seseorang dan memperbaiki lukanya dengan jahitan atau cangkok kulit.

Lalu dengan teknik yang disebut subcision, dokter akan memasukkan jarum ke bawah kulit untuk melonggarkan serat di bawah bekas luka.

OnabotulinumtoxinA (Botox)

Terkadang, kulit di sekitar bekas jerawat dapat mengerut.

Nah jika ini terjadi, menyuntikkan botox dapat melemaskannya dan memperbaiki bekas jerawat pada kulit.

Kendati demikain, hasilnya bersifat sementara sehingga memerlukan perawatan berulang untuk mempertahankan efeknya.

Baca juga: Baby Botox, Diklaim Ampuh Cegah Kerutan dan Penuaan Dini