Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami-Istri Wajib Tahu, Cara Memiliki Anak Laki-laki Secara Alami

Kompas.com - 26/07/2022, 17:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Merupakan hal yang lumrah apabila pasangan suami-istri alias pasutri mendambakan momongan laki-laki.

Setiap pasutri bahkan punya alasan tersendiri mengapa mereka menginginkan kehadiran anak laki-laki di dalam keluarga.

Akan tetapi memiliki anak laki-laki tidak semudah seperti yang dibayangkan. Pasalnya proses mengandung bukanlah ajang coba-coba.

Jadi, pasutri perlu saran dari dokter atau praktisi kesehatan agar impian memiliki anak laki-laki dapat terwujud.

Lantas, cara apa saja yang perlu dilakukan?

Cara memiliki anak laki-laki

Ternyata memiliki anak laki-laki dapat diupayakan melalui sejumlah cara, seperti diungkap dokter kandungan, Dr. Jodie Horton, MD.

Salah satunya dengan menjalani metode pemilihan jenis kelamin melalui fertilisasi in vitro.

Tapi, kalau tidak berkenan, ada cara alami yang bisa ditempuh pasutri untuk mewujudkan impian memiliki anak laki-laki. Simak yang berikut ini.

Pola makan

Cara pertama yang wajib diperhatikan adalah pola makan. Karena apa yang dimakan oleh wanita dapat meningkatkan peluang mengandung anak laki-laki secara alami.

Seperti terungkap dalam studi yang dipublikasikan di Research Gate pada Agustus 2008 silam.

Sudi tersebut mendapati wanita dapat mengandung anak laki-laki jika mereka meningkatkan asupan kalori dan makan sereal saat sarapan.

Peneliti dalam studi juga mengatakan, kemungkinan itu bisa terjadi karena kadar glukosa darah yang tinggi.

Meski belum ada data ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut, ada anggapan lain yang berkembang seputar makanan wanita.

Yaitu, makan makanan yang meningkatkan kadar alkali dapat meningkatkan peluang wanita untuk memiliki bayi laki-laki.

Pasalnya tingkat pH alkali yang tinggi diyakini menciptakan lingkungan pH yang tinggi. Ini merupakan faktor yang baik untuk menggandung anak laki-laki.

Untuk makanan yang dapat dikonsumsi, wanita yang sudah bersuami sebaiknya memperhatikan daftar yang berikut ini.

  • Buah-buahan dan sayuran, termasuk jeruk, sayuran berdaun hijau, dan sayuran berakar
  • Makanan mengandung potasium, seperti pisang, alpukat, dan salmon
  • Makanan tinggi alkali, seperti kacang-kacangan atau biji-bijian.

Sementara itu makanan yang wajib dihindari oleh wanita untuk menjaga pH lingkungan, antara lain susu, telur, daging, dan makanan olahan.

Vitamin

Selain makanan, wanita bisa mengasup vitamin prenatal seperti saran yang disampaikan Horton.

"Sangat penting untuk mengonsumsi vitamin prenatal dengan asam folat setidaknya tiga bulan sebelum hamil," kata Horton.

Dia mengatakan, ada asupan lain yang dapat dikonsumsi untuk meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki.

Seperti minyak evening primrose dan guaifenesin dikatakan dapat meningkatkan kualitas lendir serviks.

Dua asupan tersebut membantu sperma anak laki-laki mencapai sel telur lebih cepat dan menjadi yang pertama membuahi sel telur.

Karena sperma yang dapat menghasilkan anak laki-laki berenang lebih cepat ketimbang anak perempuan.

Perhatikan hari subur

Hortoin menerangkan bahwa wanita bisa memeriksa kalender bulanan supaya dirinya bisa mengandung anak laki-laki.

1. Metode shettles

Metode shettles merupakan metode yang dikembangkan oleh Dr. Landrum B. Shettles pada tahun 1960-an.

Metode tersebut berfokus pada pengaturan waktu hubungan seksual untuk meningkatkan peluang mereka memiliki anak laki-laki atau perempuan.

Pasutri yang ingin mencobanya dapat berhubungan seks pada hari ketika wanita berovulasi serta hari-hari setelahnya, hingga tiga hari.

Mereka juga harus menghindari hubungan seks antara waktu menstruasi dan hari-hari menjelang ovulasi.

2. Metode whelan

Dipopulerkan oleh Elizabeth Whelan, metode ini memberikan saran yang berlawanan dengan metode shettles untuk memiliki bayi laki-laki.

Metode Whelan menyarankan pasutri agar berhubungan seks 4-6 hari sebelum ovulasi jika menginginkan anak laki-laki.

Itu bisa dilakukan setelah mengetahui suhu tubuh basal -waktu ketika tubuh beristirahat- selama beberapa bulan untuk mengetahui kapan wanita berovulasi.

3. Metode babydust

Metode yang dikemukakan Kathryn Taylor menyarankan pasangan mengikuti jadwal seks yang ketat untuk meningkatkan peluang memiliki anak laki-laki.

Dalam hal ini, wanita harus memetakan hormon luteinising mereka –hormon yang memicu ovulasi- 2 kali sehari sekitar 3 bulan sebelum mencoba hamil.

Itu dapat dilakukan dengan kit ovuolasi rumah dan dilanjutkan dengan berhubungan seks sedekat mungkin dengan ovulasi.

Metode itu merekomendasikan pasutri untuk menghindari 2-3 hari berhubungan seks sebelum ovulasi untuk mengandung anak laki-laki.

Frekuensi berhubungan seks

Adalah hal yang wajar jika pasutri ingin berhubungan seks selama hari-hari subur.

Namun, Horton tidak menyarankan hal demikian jika pasutri ingin memiliki anak laki-laki.

"Jika Anda ingin memiliki anak laki-laki, lebih baik mengatur jarak berhubungan seks, agar pasangan memiliki jumlah sperma yang lebih banyak," terang Horton.

"Diyakini bahwa sperma pria tidak sekuat sperma wanita sehingga butuh lebih banyak sperma pria untuk membuahi sel telur terlebih dahulu," pungkas dia.

Baca juga: Ajari Anak Laki-laki Hormati Perempuan, Ini Tipsnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com