Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tanda yang Buktikan Kamu Tak Dihargai di Tempat Kerja

Kompas.com - 03/08/2022, 16:31 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber HuffPost

KOMPAS.com - Tidak semua pekerjaan berjalan baik-baik saja. Terkadang beberapa orang malah disepelekan di tempat kerjanya.

Kondisi tersebut tentunya tidak diinginkan siapa pun. Sebab, nihilnya apresiasi dan pengakuan atas hasil kerja keras bisa terasa menyakitkan.

Menurut pakar karier Anyelis Cordero, disepelekan atau tak dihargai di tempat kerja bisa diketahui melalui sejumlah cara.

"Dibutuhkan kecerdasan emosional dan kecerdasan politik yang tinggi," kata Cordero dilansir laman Huffpost.

"Itu untuk memperhatikan tanda-tanda Anda diremehkan di tempat kerja karena cenderung halus pada awalnya," tambahnya.

Baca juga: Ingin Menabung tapi Gaji Kecil? Begini Caranya...

Lebih lanjut, ada sejumlah tanda yang wajib diketahui jika kita disepelekan di tempat kerja. Kira-kira apa saja?

1. Tidak dianggap dalam rapat

Tanda pertama yang wajib diperhatikan adalah kita tidak dianggap ketika menghadiri suatu rapat.

Bahkan pendapat kita diabaikan atau lebih parahnya diklaim oleh peserta rapat lain sebagai miliknya.

"Anda tidak mengatakan pendapat yang (mereka anggap berharga)," kata Presiden sebuah konsultan kepemimpinan Carrerstone Group, Mary Abbajay.

Meski begitu, Abbajay meminta kita untuk memastikan pendapat yang disampaikan sudah jelas sebelum merasa diabaikan di tempat kerja.

Jika tidak tanyakan kepada rekan kerja untuk mencari tahu mengapa ide yang kita sampaikan diakui olehnya.

"Tanyakan, 'Bisakah Anda membantu memahami di mana pemikiran saya salah?'" kata Abbajay.

"Itu dapat membantu Anda mengumpulkan lebih banyak informasi, karena tidak membuat orang merasa diserang atau menjadi defensif."

2. Merasa lepas dari pekerjaan

Abbajay mengatakan, orang-orang punya kebutuhan neuropsikologis. Ini bisa dilihat pada keinginan untuk dihargai dan didengarkan.

"Ketika kita mengambil perasaan itu dari orang-orang, mereka menjadi karyawan yang tidak terlibat," tutur Abbajay.

Di sisi lain, ia menyebut perasaan meninggalkan pekerjaan sebagai tanda lain dari disepelekan.

Baca juga: Gaji Kecil Tingkatkan Risiko Kematian DIni

3. Dihujani tugas tapi tidak mendapat promosi

Kita sebaiknya waspada jika dibebani banyak pekerjaan dari kantor, bahkan tugas yang diberikan remeh dan di luar tanggung jawab.

"Jika mendapat pekerjaan yang tidak menantang sementara orang lain punya tugas yang menarik, ini pertanda Anda mungkin diremehkan," tambah Abbajay.

Di sisi lain, pelatih karier Jasmine Escalera menyebut kita seharusnya tidak dilimpahi banyak pekerjaan meski semua pekerjaan tidak mendapat promosi.

"Kantor membutuhkan sesuatu untuk dilakukan, tapi kalau mereka membutuhkan sesuatu, bukan berarti Anda yang harus mengerjakannya," ujar Escalera.

Hal yang tidak jauh berbeda juga disampaikan Guru Besar Ekonomi University of Pittsburgh, AS, Lise Vesterlund.

Ia menyampaikan, mengerjakan tugas yang berada di bawah level kemampuan kita bisa menimbulkan perasaan tidak terlalu memuaskan.

Untuk mengatasinya, kita diminta untuk mengetahui hal apa saja yang dianggap penting di kantor.

Tujuannya supaya pekerjaan dapat selaras dengan pekerjaan sehingga kita mendapatkan promosi.

"Ketahui tujuan apa yang ingin dicapai para petinggi dan apa yang bisa Anda lakukan untuk menggapainya," saran penasehat karier Universitas Harvard, Gorick Ng.

Di sisi lain Abbajay menyarankan orang-orang yang dibebani banyak tugas tapi tidak mendapat promosi untuk mencari lowongan pekerjaan lain.

"Untuk alasan apa pun, mereka (petinggi) berpotensi mengarang persepsi bahwa Anda bukanlah karyawan yang kuat," imbuh Abbajay.

"Memupus persepsi itu bisa sangat sulit, bahkan mungkin tidak sepadan dengan waktu Anda."

4. Terus diawasi

Tanda disepelekan di tempat kerja bisa dirasakan apabila kita tidak punya kewenangan ketika bekerja.

"Mereka tidak cukup memikirkan untuk membiarkan Anda benar-benar memiliki otonomi apa pun," ujar Abbajay.

Baca juga: Gaji Kecil Pekerjaan Segudang? Mengeluh Bukanlah Solusi!

Sebenarnya lumrah apabila atasan atasan mengawasi karyawannya ketika bekerja di kantor.

Namun jika mereka terus-menerus mengatur tentu rasa tidak nyaman lama-kelamaan dapat timbul.

Untuk mengatasinya kita bisa memberi tahu atasan bahwa cara mereka memonitor karyawan malah membuat pekerjaan tidak cepat selesai.

Saran tersebut diberikan oleh penulis "Resilient Management", Lara Hogan.

5. Dibayar rendah

Seberapa banyak gaji yang diterima menjadi salah satu tanda apakah kita dihargai di tempat kerja.

Karena bayaran yang diberikan merupakan bentuk penghargaan terhadap kontribusi karyawan selama membanting tulang.

Maka dari itu kita sebaiknya memastikan apakah kerasnya kita bekerja mendapat gaji yang sepadan.

"Saya selalu berpikir bahwa uang harus menjadi nilai tertinggi Anda dalam karier," ujar Cordero.

"Karier adalah kendaraan untuk hidup Anda. Ini memberikan kemampuan moneter bagi Anda untuk hidup seperti yang diinginkan."

Lebih lanjut, ia mengutarakan bahwa gaji yang rendah berimplikasi pada kemampuan kita untuk berkembang di tempat kerja.

Kita bisa memastikan apakah bayaran yang diterima sesuai dengan pekerjaan dengan mengumpulkan data tentang kenaikan gaji atau promosi.

Cari tahu juga kisaran gaji pada pekerjaan yang sedang dilakoni melalui situs penyedia informasi lowongan kerja.

Cara tersebut bisa menjadi bekal bagi kita untuk meminta kenaikan gaji ketika menghadap atasan di tempat kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber HuffPost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com