KOMPAS.com - Lingkungan kerja toxic bisa menghambat kemajuan karier para pekerja.
Sebab, hal ini bisa membuat kita tidak betah di kantor hingga menghambat produktivitas.
Lingkungan kerja toxic dapat didefinisikan sebagai atmosfer atau suasana dalam bekerja, orang-orangnya atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang dapat menyebabkan gangguan serius termasuk gejala fisik hingga mental.
Menurut sebuah artikel yang digagas seorang pelatih dan profesor perilaku manusia, Melody Wilding, lingkungan kerja toxic bisa membuat orang selalu waspada, mengalami kecemasan, telapak tangan berkeringat hingga detak jantung berdebar kencang.
"Ini bisa merusak segala sesuatu mulai dari harga diri sampai persahabatan Anda," kata Wilding, seperti dilansir laman TopResume.
Baca juga: 8 Tanda Lingkungan Kerja Toxic, Apa Saja?
Tanda-tanda kita bekerja di lingkungan toxic sebenarnya cukup mudah dikenali. Berikut beberapa indikator kuat bahwa kita terjebak di dalam lingkungan kerja beracun.
Tanda yang satu ini dapat terlihat ketika karyawan menjadi sering sakit-sakitan. Mulai dari merasa kelelahan, stres, hingga tekanan dalam bekerja yang merugikan kesehatan fisik.
Jika dalam suatu perusahaan terdapat beberapa orang yang mengalami gejala serupa atau bahkan kita sendiri, itu tandanya kita sudah terjebak di dalam lingkungan kerja yang toxic.
Atasan narsistik bisa didefinisikan sebagai orang yang selalu membanggakan dirinya sendiri.
Dia seringkali merasa benar dan bebas aturan. Atasan yang seperti itu pun sering menuntut bawahannya untuk menjadi sempurna, sementara benefit yang kita terima sebagai pekerja tidak sepadan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.