Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Pakai Retinol dan Vitamin C Bersamaan? Ini Kata Dokter Kulit

Kompas.com - 16/08/2022, 12:23 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Retinol dan vitamin C merupakan bahan-bahan yang populer dan banyak dipilih untuk kandungan skincare.

Apalagi, jika keduanya digabungkan, maka dipercaya akan efektif untuk memperbaiki tekstur kulit, memperlambat tanda-tanda penuaan, dan membuat kulit lebih bercahaya.

Namun, meskipun bisa menghasilkan efek yang sangat baik bagi kulit, tak jarang penggunaan retinol dan vitamin C secara bersamaan dapat menimbulkan iritasi pada kulit.

Baca juga: 7 Tips Memilih Produk Skincare yang Paling Tepat Menurut Dokter Kulit

Jadi, apakah kita benar-benar bisa menggabungkan retinol dan vitamin C dalam rutinitas skincare sehari-hari?

Simak beberapa penjelasan dari para dokter kulit berikut ini.

Retinol dan cara kerjanya

Retinol adalah salah satu bahan produk perawatan kulit. Meski dijual bebas, retinol tidak dianjurkan dipakai ibu hamil karena dapat membahayakan janin. Retinol adalah salah satu bahan produk perawatan kulit. Meski dijual bebas, retinol tidak dianjurkan dipakai ibu hamil karena dapat membahayakan janin.
Retinol adalah turunan vitamin A yang sering digunakan dalam produk skincare untuk merangsang produksi kolagen dan memicu pergantian sel atau proses pembaruan alami kulit.

Kolagen adalah protein yang bertanggung jawab atas kehalusan dan kekencangan kulit.

"Dengan memberi sinyal pada sel untuk berperilaku seperti sel yang lebih muda, retinol dapat memudarkan garis-garis halus dan kerutan, memudarkan bintik-bintik hitam dan hiperpigmentasi, serta memperbaiki warna dan tekstur kulit."

Baca juga: Waspadai, 7 Tanda Kamu Harus Segera ke Dokter Kulit

Demikian penuturan dokter spesialis kulit dan kosmetik, serta ahli bedah di Shafer Clinic di New York, Dr Dendy Engelman, MD.

Di samping itu, retinol juga merupakan bahan yang fantastis untuk mengobati jerawat, karena bekerja pada tingkat sel untuk membantu memulai tingkat pergantian sel, mengurangi peradangan, dan mengurangi produksi minyak.

Semuanya adalah fungsi utama untuk menjaga pori-pori tetap bersih dan kulit bebas dari jerawat.

 

Vitamin C dan cara kerjanya

Ilustrasi serum vitamin C, serum vitamin C dipakai pagi atau malam, manfaat serum vitamin C, efek samping serum vitamin C. Shutterstock/IRA_EVVA Ilustrasi serum vitamin C, serum vitamin C dipakai pagi atau malam, manfaat serum vitamin C, efek samping serum vitamin C.
Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dapat membantu mencegah tanda-tanda penuaan dan memperbaiki kerusakan kulit ketika digunakan secara topikal.

Dalam hal pencegahan, vitamin C sangat baik dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas yang disebabkan oleh agresor lingkungan seperti polusi, cahaya inframerah, dan cahaya biru.

"Di sisi reparatif, vitamin C juga mendukung sintesis kolagen dan membantu mengatur produksi melanin untuk memudarkan hiperpigmentasi, serta membuat kulit tampak lebih bercahaya," ungkap dokter spesialis kulit, Dr Deanne Mraz Robinson.

Ia pun menambahkan, penelitian menunjukkan vitamin C, yang sering ditemukan dalam bentuk serum, dapat meningkatkan manfaat perlindungan SPF ketika digunakan bersama.

Menggunakan retinol dan vitamin C bersamaan

Menurut Mraz Robinson, retinol dan vitamin C dapat digunakan secara bersamaan dan harus benar-benar menjadi bagian dari rutinitas skincare kita sehari-hari.

Baca juga: 7 Pengobatan Jerawat ala TikTok yang Tidak Disukai Dokter Kulit

Memiliki retinol dan vitamin C dalam rutinitas skincare merupakan ide yang bagus karena keduanya adalah anti-penuaan yang kuat untuk mengatasi masalah kulit, serta menjaga kesehatan kulit.

"Bahan-bahan ini adalah gabungan yang sangat baik untuk mengatasi kulit kusam, garis-garis halus, hiperpigmentasi, jerawat dan jaringan parut jerawat, serta penuaan kulit secara keseluruhan," ungkap dia.

Ia juga mencatat, retinol dan vitamin C adalah dua bahan yang paling direkomendasikan kepada pasiennya.

"Dari perspektif kesehatan, vitamin C menetralkan radikal bebas dan stres pada kulit, sementara retinol membantu kulit untuk melepaskan sel-sel kulit yang tidak sehat dan berpotensi pra-kanker, sehingga keduanya bisa saling melengkapi," sebut dia.

 

Risiko 

Ilustrasi skincarePEXELS/Linda Prebreza Ilustrasi skincare
Baik retinol maupun vitamin C adalah bahan yang sangat kuat. Itu berarti kita perlu berhati-hati dalam menggunakannya.

"Menggunakan bahan-bahan ini secara bersamaan sangat bagus untuk mendapatkan hasil perlindungan dan anti-penuaan yang kita inginkan," kata Dr Engelman.

Tetapi, sisi negatifnya adalah, kedua bahan tersebut bisa mengiritasi kulit. Terutama bagi kita yang memiliki kulit sensitif.

"Menggunakan retinol dan vitamin C dapat menyebabkan kemerahan, gatal-gatal, sensitivitas, dan efek samping lain yang tidak diinginkan," ungkap Dr Engelman.

Maka, dia menyarankan kita untuk memberi jarak waktu antara mengaplikasikan kedua bahan ini, atau menggunakan vitamin C di pagi hari dan retinol di malam hari guna mencegah iritasi.

Baca juga: Dokter Kulit Jelaskan Beda Tato Alis dan Sulam Alis

Hal lain yang juga perlu diketahui jika ingin meminimalkan iritasi saat menggunakan vitamin C dan retinol adalah formulasi dan kemasan produk.

Pilihlah vitamin C yang dijual dalam botol buram dan kedap udara.

Sebab, paparan cahaya dan udara dapat mengoksidasi atau mendegradasi bahan-bahan, serta membuatnya tidak efektif atau berpotensi menyebabkan iritasi.

Sedangkan untuk retinol, mulailah dengan konsentrasi rendah dan pilihlah retinol untuk kulit sensitif yang "enkapsulasi" atau "time-released", karena ini cenderung tidak terlalu mengiritasi.

 

Cara menggunakan retinol dan vitamin C dengan tepat

Ada langkah-langkah yang terhitung sederhana dan dapat kita lakukan sebagai kebiasaan sehari-hari demi mendapatkan kondisi kulit yang halus dan sehat. PEXELS/Ron Lach Ada langkah-langkah yang terhitung sederhana dan dapat kita lakukan sebagai kebiasaan sehari-hari demi mendapatkan kondisi kulit yang halus dan sehat.
Secara umum, vitamin C paling baik digunakan di pagi hari dan retinol paling baik digunakan di malam hari.

Di pagi hari, oleskan serum vitamin C untuk membersihkan dan mengeringkan kulit.

Setelah itu, ikuti dengan pelembab wajah yang sesuai dengan jenis kulit kita dan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih.

Apabila kita menggunakan pelembab wajah dengan vitamin C, maka SPF di atasnya saja sudah cukup.

Baca juga: Mudahnya Konsultasi dengan Dokter Kulit Walau #DiRumahAja

"Di malam hari, oleskan retinol pada kulit yang bersih dan kering."

"Jika kulit cenderung lebih kering, kita dapat melapisinya dengan serum asam hialuronat atau pelembab yang menghidrasi," kata Mraz Robinson.

Selain itu, ia pun merekomendasikan kita untuk mengoleskan salep oklusif ke area-area tersebut sebelum menggunakan retinol untuk menciptakan penghalang pelindung.

Tetapi, jika bukanlah tipe orang yang bisa menggunakan skincare secara teratur pagi dan malam hari, maka pilihlah satu produk skincare yang memang sudah mengandung semua kandungan retinol maupun vitamin C.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com