Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Ciri-ciri Diabetes yang Sering Diabaikan Pengidapnya

Kompas.com, 17 Agustus 2022, 15:17 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ciri-diri diabetes perlu disadari sejak awal untuk membangun kesadaran akan dampak komplikasi diabetes yang bisa berakibat fatal.

Pasalnya, kebanyakan orang saat ini termasuk para penderita diabetes tidak menyadari gejala awal saat gula darah melonjak tinggi.

Padahal beberapa gejala tersebut sangat mudah dikenali karena bisa memicu ketidaknyamanan saat beraktivitas.

Baca juga: 5 Gejala Diabetes Tipe 2 pada Anak yang Harus Diwaspadai

Ciri-ciri diabetes

Ilustrasi gula darah tinggi. FREEPIK/XB100 Ilustrasi gula darah tinggi.

Salah satu cara yang paling mudah dalam mengetahui ciri-ciri diabetes adalah dengan rutin mengontrol kadar gula darah.

Menurut American Diabetes Association (ADA), seseorang yang memiliki kadar gula darah tinggi umumnya memiliki riwayat sebagai berikut.

  • Gula darah dua jam setelah makan di atas 200 mg/dL
  • Gula darah puasa atau sebelum makan di atas 126 mg/dL
  • Kadar hemoglobin dalam darah A1C di atas 6,5 persen.

Sementara itu, ada beberapa ciri-ciri diabetes lainnya yang jarang disadari.

1. Frekuensi buang air kecil meningkat

Beberapa tanda awal seseorang menderita diabetes adalah frekuensi buang air kecil yang meningkat.

Pada dasarnya, ginjal akan mengeluarkan lebih banyak gula dari tubuh melalui urine.

Karena hal tersebut, orang yang memiliki kadar gula darah tinggi akan lebih sering buang air kecil, meski jarang minum.

2. Pandangan mulai kabur

Kadar gula darah yang tinggi bisa memengaruhi fungsi indra penglihatan.

Itu disebabkan karena tubuh mengalami kelebihan kadar gula darah yang terjebak di lensa pada bagian tengah mata.

Baca juga: Rasberi, Buah yang Cocok untuk Pengidap Diabetes

3. Mudah kesemutan

Tanda diabetes yang jarang diketahui selanjutnya adalah ketika mudah merasakan sensasi kebas atau kesemutan.

Hal itu dipicu oleh saraf neuropati yang mulai terganggu akibat gula darah yang tinggi.

4. Sering mengantuk

Gejala diabetes lainnya ditandai dengan perasaan kelelahan yang akhirnya menimbulkan rasa kantuk, terlebih setelah makan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau