Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 18 Agustus 2022, 08:08 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kita disarankan tidak menempatkan makanan secara sembarangan di rumah, apalagi di tempat terbuka, jika ingin mengusir tikus.

Alasannya, tikus punya ketertarikan terhadap makanan-makanan tertentu yang membuatnya betah bersarang di dalam rumah.

Hal tersebut tentunya tidak diinginkan setiap penghuni rumah karena tikus yang doyan menggerogoti berisiko merusak kabel, sofa, bahkan tidak jarang mencuri makanan.

Karena faktor itulah, menjauhkan atau setidaknya menyimpan makanan dengan benar penting dilakukan agar tikus tidak datang.

Baca juga: 9 Bahan Rumahan untuk Mengusir Tikus, Dijamin Ampuh

Makanan yang mengundang tikus datang

Dilansir dari layanan pembasmi hama, Rodents Stop, ada sejumlah makanan yang perlu dijauhkan dari tikus. Apa saja?

1. Biji-bijian

Tikus termasuk mencit ternyata punya ketertarikan terhadap biji-bijian.

Dalam hal ini, tikus meyukai biji-bijian dari ladang atau wadah penyimpanan.

Tikus dapat mengincar makanan tersebut yang disimpan di dapur, loteng, atau tempat lainnya.

Bahkan, benih yang ditaburkan di kebun atau pekarangan juga bisa mengundang tikus masuk ke dalam rumah.

2. Kacang

Kacang almon, kacang kenari, atau hazelnut merupakan jenis kacang-kacangan yang digemari oleh tikus.

Makanan kaya protein itu dapat memberikan nutrisi yang diperlukan oleh tikus.

3. Daging

Selain disukai hewan peliharaan, daging bisa mengundang tikus untuk datang ke dalam rumah.

Perlu diketahui bahwa hewan pengerat, termasuk tikus dan mencit, merupakan makhluk omnivora atau pemakan segala.

Tikus bisa mendapatkan daging dari makanan yang ditaruh di atas meja makan atau bak cuci piring dan tempat sampah.

Dalam hal ini, tikus dapat memakan berbagai jenis daging, seperti daging merah, unggas, dan ikan.

Baca juga: 6 Hal di Halaman yang Undang TIkus Masuk ke Rumah

4. Buah

Tikus bisa saja menggerogoti buah yang tidak disimpan dengan benar oleh penghuni rumah.

Buah yang diincar oleh tikus mungkin berasal dari pohon yang ditanam di sekitar rumah.

Agar tikus tidak datang, pastikan pohon buah yang ditanam tidak dibiarkan terbuka. Sebab, kondisi buah yang demikian menjadi magnet bagi tikus.

5. Makanan hewan peliharaan

Selain doyan melahan makanan manusia, tikus juga tertarik dengan makanan hewan peliharaan.

Maka dari itu, pastikan makanan hewan peliharaan tidak dibiarkan bersisa dalam waktu yang lama, terutama pada malam hari atau di luar rumah.

6. Makanan manis dan asin

Tikus termasuk mencit doyan makanan bercita rasa asin dan manis, seperti potongan cokelat, permen karet, atau olahan daging.

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Undang Tikus Masuk ke Rumah

7. Tanaman

Selain makanan-makanan yang sudah disebutkan, tikus tertarik dengan tanaman yang berada di sekitar tempat tinggal.

Tikus dapat memakan apa saja, mulai dari gulma, rumput, kayu kering, hingga ranting.

Tidak menutup kemungkinan tikus memakan biji tanaman maupun bunga.

Keberadaan tanaman, semak-semak, dan tumpukan daun juga menjadi tempat yang sempurna bagi tikus untuk bersarang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau