Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2022, 09:20 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Friends with benefits (FWB) merupakan konsep hubungan di mana kedua orang berteman dalam hubungan intim secara fisik tanpa melibatkan perasaan romantis dan komitmen jangka panjang.

Mereka yang menjalani relasi FWB biasanya menikmati momen saat menghabiskan waktu berdua tanpa adanya ketertarikan secara romantis.

Ada beberapa orang yang memanfaatkan FWB hanya untuk berpelukan, bercumbu, atau sekadar bermain bersama.

Baca juga: Makna Friends With Benefit (FWB), Apakah Cocok untuk Kita?

Namun pada dasarnya, hubungan FWB dikenal dan dipahami sarat akan aktivitas seksual.

Lantas, apakah hubungan FWB menguntungkan, atau justru merugikan?

Para pakar hubungan dan terapis mencoba memberikan penjelasan terkait fenomena ini.

"Saya penggemar hubungan friends with benefits selama kedua pihak menginginkan hal yang sama."

Baca juga: Friends with Benefits, Hubungan Mesra Tanpa Komitmen

"Tetapi jika tidak, persahabatan bisa hilang," tutur Moushumi Ghose, psikoterapis dan terapis seks.

"Jika dia (teman wanita) mengajak untuk menjalani FWB, artinya dia sudah tertarik padamu kan? Apabila saling menguntungkan, hubungan itu bisa menjadi hot, menyenangkan."

"Jika tidak, maka itu bisa menimbulkan masalah," sambung Ghose.

Ia menekankan, hubungan seks dan mencari perkembangan dari hubungan FWB adalah dua hal yang berbeda.

Baca juga: FWB Bukan Cuma Intim secara Fisik, Sadari 4 Risiko Besarnya

Maka, cobalah berbicara secara terbuka tentang niat kita memulai hubungan FWB dengan teman.

 

FWB tak semudah yang dibayangkan

Menurut Tammy Nelson, PhD, psikoterapis dan terapis seks, hubungan FWB tidak semudah bayangan orang.

Banyak orang tertarik menjalani hubungan FWB dan berpikir akan mampu mengatasinya.

Namun ketika mereka terlibat dalam hubungan itu, segala sesuatunya menjadi rumit, catat Nelson.

Baca juga: 10 Tips Akhiri Hubungan FWB secara Baik-baik

"Setiap kali kita mengubah struktur hubungan, ada risikonya. Bisakah kita menjaga persahabatan tetap utuh jika FWB tidak berhasil?" sebut dia.

Sementara itu, konselor seks dan psikoterapis Michael Aaron, PhD memaparkan, intensitas seks akan memengaruhi dua insan yang berada dalam hubungan FWB.

"Jika kamu berdua berhubungan seks lebih dari beberapa kali, pelepasan hormon alami akan menyebabkan terbentuknya ikatan yang lebih dalam."

"Sehingga kita tidak lagi sekadar berteman," kata dia lagi.

"Jangan berasumsi bahwa dialah yang menginginkan komitmen lebih. Apakah kamu rela mengetahui dia berkencan dengan pria lain saat kamu dan dia tidur bersama?" ungkap Aaron lagi.

Baca juga: Kata Para Wanita tentang Hubungan FWB, Pria Wajib Baca

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com