Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

9 Manfaat Stres yang Perlu Diketahui

Kompas.com - 26/08/2022, 15:31 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Zen Wisa Sartre dan Fandhi Gautama

KOMPAS.com – Setiap orang pasti pernah merasakan stres. Stres adalah reaksi diri atas adanya tekanan atau ancaman.

Terkadang, stres dapat memberikan energi untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan. Namun, apabila terjadi secara berlebihan dan berlangsung lama, stres dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Agar tak berdampak buruk, stres perlu dikelola. Aiman Witjaksono, Jurnalis KompasTV, dalam siniarnya bertajuk “Bekerja dan Menjaga Kesejahteraan Mental” memaparkan bagaimana dirinya mengelola stres.

Menurut Aiman, stres tidak boleh dihilangkan. Pendapat Aiman tersebut mungkin berbeda dengan kebanyakan orang yang beranggapan bahwa stres itu buruk. Akan tetapi, Aiman menyiasati stres dengan mengendalikannya.

Secara naluriah stres memang dirancang agar diri kita merespons sesuatu yang sifatnya membahayakan. Bentuknya bisa bermacam-macam. Dalam hal ini Aiman memilih untuk memanfaatkannya dengan meningkatkan kewaspadaan.

Selain yang disebutkan Aiman, ada sembilan manfaat stres yang dilansir dari entrepeneur.com.

1. Membangun kesadaran

Stres bisa menjadi sinyal bahwa ada yang tidak beres dengan tubuh kita. Dengan begitu, kita akan berusaha mengatasinya.

Sebagai contoh, stres kerap mengekspos sesuatu yang kita anggap sebagai kekurangan, seperti penampilan atau berat badan.

Baca juga: Cara Mengelola Pikiran dan Mental Setelah Menikah

Alih-alih terpuruk, kita melihat itu sebagai jalan untuk memperbaiki diri agar hidup lebih sehat.

2. Lebih Kreatif

Stres kerap muncul dari sesuatu yang tidak terduga. Kita bisa memanfaatkan stres untuk memicu kreativitas, seperti para seniman yang melukis pada kanvas kosong.

Selain itu, kita juga mampu mengelola stres, bukan sebaliknya. Apabila dikelola dengan tepat, energi yang ditimbulkan stres dapat memberi adrenalin untuk terus berinovasi dan berani menghadapi tantangan.

3. Menentukan prioritas

Semua orang ingin sukses, tetapi jika dicapainya terlalu keras bisa menyebabkan stres. Untuk mengatasinya, kita bisa mengevaluasi gejala stres yang timbul.

Stres bisa menandakan bahwa kita bekerja tanpa perencanaan yang matang. Oleh sebab itu, stres akan memberitahu kita prioritas yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

Begitu kita menyelesaikannya secara bertahap, kita tidak hanya mendapat kelegaan, tetapi pencapaian juga. Itu sebabnya, stres bisa memacu kita untuk terus bergerak maju.

4. Membuka kesempatan

Apabila tidak berlebihan, stres bisa menandakan adanya kesempatan untuk berkembang. Kesempatan itu berupa tantangan (tekanan) yang memberi kita inspirasi untuk menciptakan peluang.

Tidak peduli seberapa besar tekanan atau tantangan tersebut, kita bisa melihatnya sebagai pesaing yang terus memacu perkembangan diri.

5. Menambah intelektualitas

Stres dapat meningkatkan fungsi kognisi dan aspek-aspek tertentu dari kecerdasan otak. Bila dimanfaatkan dengan positif, stres akan menambah daya fokus dalam mengerjakan sesuatu.

Baca juga: Cara Kelola Stres pada Anak saat Belajar

Ketika berada di bawah tekanan, beberapa orang cenderung bisa menyelesaikan pekerjaan jadi lebih maksimal.

6. Belajar menikmati proses

Sukses harus diperjuangkan, tetapi jelas ada banyak kesulitan, termasuk stres, dalam perjalanannya. Meskipun begitu, stres bisa berfungsi sebagai tanda bahwa proses yang dilakukan keliru sehingga kita tak menikmatinya.

Itu sebabnya, kita harus belajar untuk menikmati proses dalam mencapai kesuksesan. Dengan begitu, proses dan hasil yang dituai pun bisa lebih maksimal.

7. Mengembangkan strategi

Dengan melihat stres dari sudut pandang positif, stres akan membantu kita menemukan kekurangan diri. Dari situ, kita akan menjadi lebih inovatif dalam menemukan solusinya.

Apabila kita bersikap impulsif terhadap stres, kita hanya akan menambah tekanan dan menciptakan lebih banyak masalah untuk diselesaikan.

Oleh sebab itu, kita harus mengevaluasi dan memikirkan strategi yang tepat untuk mengatasinya.

8. Mendekatkan diri pada orang lain

Stres yang berlebih tentu tak bisa diatasi sendiri. Karenanya, kita bisa meminta bantuan teman atau keluarga untuk mengatasinya.

Baca juga: Waspada, Ini Tanda Hubunganmu Toxic

Ketika melibatkan orang lain, kita tidak hanya berhasil mengatasi masalah secara lebih cepat dan efisien, melainkan juga belajar cara berkomunikasi dan kerja sama.

9. Mengembangkan pola pikir positif

Kesuksesan yang dipicu oleh stres tidak akan bertahan lama. Oleh sebab itu, stres bisa membantu kita mengembangkan pola pikir positif sebelum dipengaruhi oleh pikiran negatif.

Dengarkan investigasi-investigasi eksklusif dan menarik lainnya yang dilakukan Aiman dalam siniar Aiman Witjaksono.

Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya. Akses sekarang juga episode “Bekerja dan Menjaga Kesejahteraan Mental” melalui tautan berikut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com