Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2022, 10:43 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Curcuma zanthorrhiza atau yang dikenal sebagai temulawak telah dimanfaatkan secara luas di Indonesia sebagai tanaman obat dan nutrisi sejak dahulu kala.

Rimpang tanaman ini merupakan bahan penting dalam jamu dan obat tradisional lainnya untuk mengobati beberapa penyakit seperti gangguan lambung, penyakit liver, sembelit, radang sendi, demam pada anak, wasir, keputihan, hingga rematik.

Sampai saat ini, lebih dari 40 senyawa aktif, termasuk terpenoid, kurkuminoid, dan senyawa fenolik lainnya sudah diidentifikasi ada di dalam temulawak.

Beberapa uji farmakologi juga melaporkan bahwa temulawak memiliki sifat antioksidan, antimikroba, antiinflamasi, antidiabetes, antitumor, dan antikanker yang secara signifikan dapat melawan sel-sel kanker di dalam tubuh.

Baca juga: 7 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan

Temulawak mengandung antioksidan

Seperti yang kita ketahui, antioksidan dapat membantu mencegah maupun melawan pertumbuhan sel-sel kanker.

Menurut penelitian berjudul Free Radicals, Antioxidants, and Nutrition yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition tahun 2002, metabolisme aerobik dalam tubuh manusia dapat menghasilkan radikal bebas dan spesies reaktif lainnya.

Reaksi radikal bebas inilah yang kemudian menyebabkan penyakit degeneratif yang berbahaya termasuk gangguan mata degeneratif, pikun, asma, diabetes, aterosklerosis, kanker, dan penyakit radang sendi.

Dengan adanya senyawa antioksidan, tubuh kita mendapatkan aksi sinergis dalam membasmi radikal bebas dengan cara menghambat reaksi oksidasi.

Beberapa penelitian melaporkan potensi aktivitas antioksidan alami dari ekstrak temulawak dapat mencegah penyakit-penyakit berbahaya tersebut, salah satunya kanker.

Baca juga: 8 Manfaat Temulawak untuk Kesehatan, Sayang untuk Dilewatkan

Sifat antikanker dan antitumor pada temulawak

Menurut sebuah uji pertama dari beberapa senyawa (atlantone, curcumene, ar-turmerone, dan xanthorrhizol) dari ekstrak rimpang temulawak, ditemukan bahwa ketiga senyawa menunjukkan aktivitas antitumor yang signifikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com