KOMPAS.com - Trust issue adalah masalah emosional yang berdampak tak hanya pada hubungan personal namun juga profesional.
Kita cenderung merasa curiga terhadap apa yang diinginkan orang lain dan sering mempertanyakan niat dan motivasi sesungguhnya.
Akibatnya, kita akan kesulitan menjalin kedekatan dengan orang lain baik persahabatan, percintaan maupun rekan kerja.
Trust issues biasanya dialami oleh orang yang pernah dikhiniati sebelumnya sehingga memicu trauma emosional yang mendalam.
Baca juga: Trust Issue adalah Masalah Serius, Kenali Ciri-cirinya sejak Awal
Trust issue adalah masalah yang sering dianggap hanya berkaitan dengan hubungan percintaan maupun rumah tangga.
Faktanya, ada beberapa jenis trust issues dalam relasi yang berbeda dengan implikasinya masing-masing.
Hal ini juga bisa menciptakan konflik dan komunikasi yang buruk dengan teman, rekan kerja di kantor, keluarga atau bahkan kolega yang baru kita kenal.
Orang yang memiliki trust issue sering kesulitan untuk bergantung atau percaya dengan kekasih, istri maupun suaminya.
Akibatnya, ini bisa memicu masalah dalam hubungan seperti perselingkuhan terkait kepercayaan, keengganan untuk berkomitmen, dan kesulitan meminta maaf ketika kepercayaannya telah dilanggar.
Orang dengan masalah kepercayaan juga bisa kesulitan menjalin hubungan persahabatan.
Krisis kepercayaan membuat mereka takut dikecewakan atau dikhiniati oleh teman-temannya.
Kita takut memercayai orang lain karena pengalaman buruk di masa lalu sehingga menciptakan trauma tersendiri.
Baca juga: 11 Kalimat yang Bisa Hancurkan Kepercayaan Anak pada Orangtua
Trust issues memicu pikiran negatif terus-menerus termasuk kemungkinan jika rekan kerja berkonspirasi untuk menjatuhkan kita atau berasumsi jika mempercayai orang lain di kantor tidak penting.
Trust issue menyebabkan berbagai masalah emosional ketika kita berinteraksi dengan orang lain.