KOMPAS.com - Oatmeal adalah salah satu menu sarapan sehat yang diandalkan sebagian orang ketika berusaha menurunkan berat badan.
Oatmeal yang kaya serat dapat semakin menyehatkan tubuh apabila makanan ini ditambahkan topping yang tinggi protein.
Sayangnya embel-embel sehat yang disematkan pada oatmeal menjadi sia-sia kalau makanan ini dikonsumsi dengan cara yang kurang tepat.
Hal tersebut tentunya mengganggu bahkan menyulitkan proses menurunkan berat badan yang sedang dijalani.
Ada empat hal yang harus dihindari jika ingin berat badan turun dengan makan oatmeal. Dilansir dari Eat This, simak yang berikut ini.
Oatmeal adalah makanan kaya karbohidrat sehat yang menawarkan jumlah serat yang baik.
Akan tetapi, tubuh tidak mendapat gizi seimbang apabila oatmeal dimakan polosan atau tanpa tambahan apa pun.
Hal tersebut dikatakan ahli diet yang juga penulis di GoWellness, Courtney D'Angelo, MS, RD.
Ia menerangkan, oatmeal yang rendah kalori dan mengandung sedikit atau tanpa lemak dan protein bisa menyebabkan lapar setelah dimakan.
Akibatnya adalah orang-orang yang memakan oatmeal polosan cenderung ngemil yang tidak sehat.
Baca juga: Apa Itu Oatmeal dan Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh?
Karena alasan itulah, D'Angelo menyarankan supaya oatmeal dimakan dengan tambahan serat dan protein.
Itu memungkinan orang-orang yang mengonsumsi oatmeal untuk memaksimalkan rasa kenyang dan mencegah lonjakan gula darah.
Sebagian orang yang tidak doyan dengan cita rasa asli oatmeal cenderung menambahkan sayuran, buah, atau bahan lain untuk memperkaya rasanya.
Misalnya, dengan menuangkan sirup maple, madu, atau gula merah.
Namun pastikan oatmeal tidak diberi gula berlebih supaya kadar gula darah tidak melonjak ketika dimakan.
Baca juga: Manfaat Makan Oatmeal Saat Sarapan
D'Angelo mengatakan, banyaknya gula dalam oatmeal membuat tubuh mengandalkan lebih banyak asupan gula sepanjang hari.
Dalam hal ini, ia menyarankan supaya oatmeal dipadukan dengan buah beri segar yang mengandung gula alami dan antioksidan.
Oatmeal dengan tambahan topping di atasnya memang terlihat menarik. Apalagi, oatmeal yang disajikan berwarna-warni di bagian atasnya.
Sayangnya menambahkan topping terlalu banyak justru mengaburkan manfaat oatmeal untuk menurunkan berat badan.
Menurut D'Angelo, banyaknya topping pada oatmeal membuat makanan ini mengandung banyak kalori.
Karena alasan itulah ia meminta orang-orang untuk memilih topping yang membantu usaha penurunan berat badan, seperti protein, buah-buahan, dan serat.
Baca juga: Jaga Kesehatan Kulit dengan Mandi Oatmeal, Mau?
Hal terakhir yang sebaiknya dihindari supaya manfaat oatmeal untuk menurunkan berat badan tercapai adalah memastikan kecukupan protein.
Protein memang dibutuhkan tubuh untuk memelihara jaringan yang rusak, termasuk menyusun bagian-bagian tubuh tertentu.
Dalam hal ini, D'Angelo mengatakan, kecukupan protein dalam oatmeal dapat membantu usaha menurunkan berat badan.
Baca juga: 5 Topping Oatmeal yang Mampu Memperlambat Proses Penuaan
Pasalnya protein yang cukup mampu mengurangi hormon rasa lapar dan meningkatkan beberapa hormon rasa kenyang.
Dampak tersebut membuat mereka yang memakan oatmeal merasakan kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar secara signifikan.
Asupan protein dalam oatmeal dapat ditingkatkan dengan menambahkan kacang-kacangan atau bubuk protein.
Jika tidak, tambahkan saja telur atau sosis kalkun ketika menyantap oatmeal ketika sarapan.
https://www.eatthis.com/worst-oatmeal-habits-for-weight-loss/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.