Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Berat Badan Turun dengan Makan Oatmeal? Hindari 4 Hal Ini

KOMPAS.com - Oatmeal adalah salah satu menu sarapan sehat yang diandalkan sebagian orang ketika berusaha menurunkan berat badan.

Oatmeal yang kaya serat dapat semakin menyehatkan tubuh apabila makanan ini ditambahkan topping yang tinggi protein.

Sayangnya embel-embel sehat yang disematkan pada oatmeal menjadi sia-sia kalau makanan ini dikonsumsi dengan cara yang kurang tepat.

Hal tersebut tentunya mengganggu bahkan menyulitkan proses menurunkan berat badan yang sedang dijalani.

4 hal yang harus dihindari saat memasak oatmeal

Ada empat hal yang harus dihindari jika ingin berat badan turun dengan makan oatmeal. Dilansir dari Eat This, simak yang berikut ini.

1. Makan oatmeal polosan

Oatmeal adalah makanan kaya karbohidrat sehat yang menawarkan jumlah serat yang baik.

Akan tetapi, tubuh tidak mendapat gizi seimbang apabila oatmeal dimakan polosan atau tanpa tambahan apa pun.

Hal tersebut dikatakan ahli diet yang juga penulis di GoWellness, Courtney D'Angelo, MS, RD.

Ia menerangkan, oatmeal yang rendah kalori dan mengandung sedikit atau tanpa lemak dan protein bisa menyebabkan lapar setelah dimakan.

Akibatnya adalah orang-orang yang memakan oatmeal polosan cenderung ngemil yang tidak sehat.

Karena alasan itulah, D'Angelo menyarankan supaya oatmeal dimakan dengan tambahan serat dan protein.

Itu memungkinan orang-orang yang mengonsumsi oatmeal untuk memaksimalkan rasa kenyang dan mencegah lonjakan gula darah.

2. Menambahkan gula terlalu banyak

Sebagian orang yang tidak doyan dengan cita rasa asli oatmeal cenderung menambahkan sayuran, buah, atau bahan lain untuk memperkaya rasanya.

Misalnya, dengan menuangkan sirup maple, madu, atau gula merah.

Namun pastikan oatmeal tidak diberi gula berlebih supaya kadar gula darah tidak melonjak ketika dimakan.

D'Angelo mengatakan, banyaknya gula dalam oatmeal membuat tubuh mengandalkan lebih banyak asupan gula sepanjang hari.

Dalam hal ini, ia menyarankan supaya oatmeal dipadukan dengan buah beri segar yang mengandung gula alami dan antioksidan.

3. Memasukkan terlalu banyak topping

Oatmeal dengan tambahan topping di atasnya memang terlihat menarik. Apalagi, oatmeal yang disajikan berwarna-warni di bagian atasnya.

Sayangnya menambahkan topping terlalu banyak justru mengaburkan manfaat oatmeal untuk menurunkan berat badan.

Menurut D'Angelo, banyaknya topping pada oatmeal membuat makanan ini mengandung banyak kalori.

Karena alasan itulah ia meminta orang-orang untuk memilih topping yang membantu usaha penurunan berat badan, seperti protein, buah-buahan, dan serat.

4. Sedikit protein

Hal terakhir yang sebaiknya dihindari supaya manfaat oatmeal untuk menurunkan berat badan tercapai adalah memastikan kecukupan protein.

Protein memang dibutuhkan tubuh untuk memelihara jaringan yang rusak, termasuk menyusun bagian-bagian tubuh tertentu.

Dalam hal ini, D'Angelo mengatakan, kecukupan protein dalam oatmeal dapat membantu usaha menurunkan berat badan.

Pasalnya protein yang cukup mampu mengurangi hormon rasa lapar dan meningkatkan beberapa hormon rasa kenyang.

Dampak tersebut membuat mereka yang memakan oatmeal merasakan kenyang lebih lama dan mengurangi rasa lapar secara signifikan.

Asupan protein dalam oatmeal dapat ditingkatkan dengan menambahkan kacang-kacangan atau bubuk protein.

Jika tidak, tambahkan saja telur atau sosis kalkun ketika menyantap oatmeal ketika sarapan.

https://www.eatthis.com/worst-oatmeal-habits-for-weight-loss/

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/31/162039020/mau-berat-badan-turun-dengan-makan-oatmeal-hindari-4-hal-ini

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com