Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tanda Kita Mengalami Overthinking dan Cara untuk Mengatasinya

Kompas.com - 06/09/2022, 10:31 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Setiap orang pasti akan mengalami overthinking, atau memikirkan sesuatu secara berlebihan dari waktu ke waktu.

Hal tersebut dapat dikaitkan dengan masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi, meskipun sulit untuk mengetahui mana yang terjadi lebih dulu pada setiap individu. 

Namun, apa pun itu, sudah jelas bahwa overthinking dapat menyebabkan kondisi kesehatan mental kita menurun. 

Dan kemudian, ketika kesehatan mental menurun, kita menjadi semakin cenderung untuk overthinking secara berulang-ulang.

Kendati demikian, overthinking ternyata memiliki tanda yang mungkin tidak banyak diketahui oleh orang-orang.

Dilansir dari laman Forbes, psikoterapis yang juga merupakan seorang penulis, Amy Morin pun menjelaskan lebih lanjut mengenai tanda-tanda, serta cara paling sederhana mengatasi overthinking sebagai berikut.

Baca juga: Overthinking Bukan Penyakit Mental, Simak Cara Mengatasinya

Apa itu overthinking

Overthinking sering kali melibatkan perenungan tentang masa lalu dan mengkhawatirkan masa depan.

Overthinking tidak sama dengan pemecahan masalah yang sehat. 

Menurut Morin, pemecahan masalah terdiri dari pemikiran tentang situasi yang sulit bila diperlukan. Sedangkan overthinking justru hanya berfokus memikirkan masalah.

Overthinking juga berbeda dengan refleksi diri. Refleksi diri bisa menjadi sehat karena melibatkan pembelajaran dan mendapatkan perspektif tentang diri kita, sehubungan dengan situasi yang dihadapi. Hal ini memiliki tujuan. 

Namun, overthinking adalah memikirkan segala sesuatu yang tidak dapat dikendalikan dan kemudian memikirkan betapa buruknya perasaan kita tentang hal itu. 

"Ini tidak membantu mengembangkan wawasan apa pun tentang situasi tersebut," katanya.

Perlu dimengerti juga bahwa jumlah waktu yang dihabiskan untuk berpikir mendalam tidak terlalu penting. 

Jika sejumlah waktu yang dihabiskan benar-benar belajar dari perilaku sebelumnya dan menghasilkan solusi kreatif, maka itu produktif. 

Jika tidak, maka itu adalah overthinking yang tidak akan meningkatkan kehidupan kita sama sekali, terlepas dari apakah itu 10 menit atau 10 jam.

Baca juga: Strategi Jitu untuk Mengatasi Overthinking agar Hidup Lebih Bahagia

Tanda-tanda overthinking

Sebelum kita dapat mengubah kebiasaan berpikir, kita harus menyadari kapan kita mengalami overthinking.

Berikut adalah 10 tanda peringatan bahwa kita sedang overthinking:

  1. Tidak bisa berhenti khawatir.
  2. Sering mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa dikendalikan.
  3. Terus-menerus mengingatkan diri akan kesalahan.
  4. Menghidupkan kembali momen-momen memalukan dalam pikiran berulang kali.
  5. Sering bertanya pada diri sendiri pertanyaan "bagaimana jika...".
  6. Sulit tidur karena rasanya otak terus berpikir.
  7. Ketika mengingat percakapan dengan orang lain, kita tidak bisa tidak memikirkan semua hal yang ingin dikatakan atau tidak ingin dikatakan.
  8. Menghabiskan banyak waktu luang untuk memikirkan makna tersembunyi di balik hal-hal yang dikatakan orang atau peristiwa yang terjadi.
  9. Ketika seseorang mengatakan sesuatu atau bertindak dengan cara yang tidak kita sukai, kita akan terus memikirkannya.
  10. Menghabiskan begitu banyak waktu untuk memikirkan peristiwa masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan, sehingga kita sering melewatkan apa yang terjadi di masa sekarang.

Baca juga: 3 Cara Menghentikan Kebiasaan Overthinking

Cara mengatasi overthinking

Sangat mudah bagi siapa pun untuk terjebak dalam overthinking

Untungnya, ada beberapa latihan kekuatan mental yang dapat dilakukan untuk mengubah saluran di otak dari overthinking menjadi pola pikir yang lebih sehat.

"Studi menunjukkan bahwa menjadwalkan waktu untuk khawatir sebenarnya dapat mengurangi overthinking," ujar Morin. 

"Daripada khawatir sepanjang hari setiap hari, kita dapat menahan kekhawatiran hanya 15 menit sehari," jelas dia.

Selain itu, hanya dengan sedikit usaha, kita juga dapat menyesuaikan pemikiran dan mengambil langkah-langkah untuk menggantikan overthinking dengan refleksi diri, serta pemecahan masalah yang lebih produktif. 

Dengan demikian, kita akan mendapatkan kembali kekuatan otak, energi, dan waktu yang terbuang akibat overthinking.

Baca juga: 3 Tips Menjadikan Overthinking sebagai Keuntungan

Agung Wisnu Nugroho Mengenal jenis makanan untuk meredakan rasa cemas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com