Menurut satu ulasan, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa jahe dapat meningkatkan produksi testosteron dengan meningkatkan aliran darah, mengurangi stres oksidatif, dan meningkatkan kadar hormon luteinizing, yang terlibat dalam sintesis testosteron.
Jahe juga dapat meningkatkan kualitas air mani dengan meningkatkan konsentrasi, motilitas, dan kelangsungan hidup sel sperma.
Sementara itu, studi hewan lain menemukan bahwa jahe dapat bermanfaat bagi kesuburan wanita dengan meningkatkan proses folikulogenesis, yang merupakan pematangan folikel ovarium.
Dan satu penelitian pada hewan menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe dosis tinggi mampu menyeimbangkan kadar hormon pada tikus dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), atau suatu kondisi yang dapat berdampak negatif pada kesuburan pada wanita.
Walaupun beberapa penelitian pada hewan tampaknya sangat positif dalam gairah seks dan kesuburan, namun tetap diperlukan penelitian lebih lanjut.
Sehingga, kita dapat memahami apakah jahe benar-benar mampu memengaruhi kesuburan dan kesehatan reproduksi pada manusia ketika digunakan sebagai minuman atau suplemen.
Baca juga: Manfaat dan Risiko Mengonsumsi Jahe, Sudah Tahu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.