Jam Tangan Mahal Ratu Elizabeth, Ada yang Bernilai Puluhan Miliar

KOMPAS.com - Mendiang Ratu Elizabeth II berkuasa sebagai Ratu Inggris selama 70 tahun. Ia menjadi pemimpin wanita paling lama dalam sejarah.

Kepergiannya pada Kamis (8/9) lalu membawa masyarakat Inggris dan dunia untuk mengenang kembali sosoknya.

Selama memegang tampuk kekuasaan, koleksi perhiasan Ratu Elizabeth II seperti bros, kalung, dan tiara seringkali disorot ketika ia menghadiri acara-acara penting.

Namun, tidak banyak yang mengetahui jika Ratu adalah pecinta jam tangan sejati.

Beberapa jam tangan koleksinya bisa dikatakan paling mahal, dan paling istimewa di dunia.

Ratu Elizabeth mengoleksi sekitar 14 jam tangan kelas atas

Sebuah laporan menyebutkan, pada 1987 Ratu Elizabeth II diperkirakan memiliki sedikitnya 14 jam tangan. Koleksi itu terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Para pakar jam tangan meyakini, Ratu juga mengoleksi arloji dari pembuat jam kelas atas sekaliber Cartier dan Audemars Piguet.

Baca juga: Koleksi Jam Tangan Ratu Elizabeth II dan Anggota Kerajaan Inggris

Ratu Elizabeth II

Salah satu arloji istimewa Ratu Elizabeth II adalah Jaeger-LeCoultre Calibre 101 kustom, yang dipakainya dalam acara Diamond Jubilee pada 2012 untuk menandai 60 tahun pemerintahannya di Inggris.

Arloji tersebut merupakan replika emas putih dari Jaeger-LeCoultre Calibre 101 orisinal yang dirilis di tahun 1929.

Calibre 101 versi orisinal terbuat dari material emas dan dihiasi 110 batu berlian kecil.

Model ini dilengkapi mekanisme mesin yang disebut-sebut terkecil di dunia karena hanya memiliki 95 komponen. Di pasaran, harganya diprediksi mencapai 135.000 pound atau setara Rp 2,3 miliar.

Nah, Calibre 101 milik Ratu Elizabeth II --yang juga dia kenakan saat dilantik sebagai Ratu Inggris pada Juni 1953-- kemungkinan bernilai lebih tinggi daripada Calibre 101 orisinal, karena desainnya yang unik dan catatan sejarah yang panjang.

Arloji yang dinamai "La Reine" alias Sang Ratu itu merupakan pemberian dari Presiden Perancis di era 1947-1954, Vincent Auriol.