"Ada pemikiran berlebihan tentang apa yang dipikirkan teman, kolega, dan keluarga tentang hubungan kita," jelasnya.
Hal ini bisa jadi benar jika kita berkencan dengan seseorang yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh beberapa orang di sekitar kita.
Tapi, Ingatlah bahwa pada akhirnya, yang paling penting adalah bagaimana perasaan kita, bukan tentang orang lain.
Baca juga: 10 Tanda Kita Mengalami Overthinking dan Cara untuk Mengatasinya
Bahkan jika kita secara tidak sadar overthinking dalam suatu hubungan untuk melindungi diri sendiri, hal itu bisa lepas kendali dan menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan bagi kesehatan mental kita.
Kabar baiknya, ada cara untuk menenangkan pikiran dan menghentikan overthinking dalam suatu hubungan yang bisa dicoba.
Karena overthinking cenderung berasal dari ketakutan yang mengakar, maka kita membutuhkan orang-orang di sekitar kita yang memahami hal itu dan dapat memberi empati maupun kasih sayang.
Semakin banyak pemahaman yang didapatkan, semakin kita akan merasa divalidasi dan kekhawatiran kita mungkin berkurang.
Bagikan pikiran obsesif kita dengan anggota keluarga atau teman yang tepercaya.
"Mengambil sudut pandang emosional dengan pemahaman dan empati akan membantu orang tersebut melampiaskan secara verbal dan mengekspresikan perasaan, serta ketakutan mereka yang mendasarinya," kata Brenner.
Jika kita berada dalam hubungan baru, mungkin menakutkan untuk berbicara dengan pasangan tentang ketakutan dan kekhawatiran yang kita alami.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.