Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2022, 10:41 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Byrdie

KOMPAS.com - Nyeri haid selalu menjadi penghalang yang membuat banyak wanita enggan berolahraga.

Apalagi, rasa nyeri ini dapat berlangsung selama dua hari pertama, yang biasanya meliputi bagian sekitar perut maupun punggung.

Namun, menurut ahli terapi olahraga, Leada Malek, DPT, tetap aktif selama haid itu sangatlah baik dan kita bisa memanfaatkan rutinitas ini untuk mengurangi rasa nyeri tersebut.

Nah, seperti yang dilansir dari laman Byrdie, Malek pun membagikan beberapa olahraga yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri selama haid sebagai berikut.

Baca juga: 8 Minuman untuk Menghilangkan Nyeri Haid dengan Ampuh

1. Berjalan kaki

Berjalan kaki diketahui dapat membantu masalah kardiovaskular dan kesehatan umum jika dilakukan selama 30 menit setiap hari.

Tetapi bagaimana hal ini cocok untuk membantu nyeri haid?

Menurut sebuah penelitian, sebuah kelompok yang melakukan latihan aerobik menemukan adanya peningkatan gejala haid.

Selama gejala haid terburuk, aktivitas ringan seperti berjalan kaki mungkin merupakan pilihan terbaik.

"Selama haid, rendahnya kadar estrogen atau progesteron dapat membuat kita merasa tidak termotivasi dan lesu, belum lagi gejala pribadi apa pun yang kita miliki seperti peradangan," kata Malek.

2. Berlari

Menurut Malek, berlari dapat membantu meringankan gejala haid dan mengurangi rasa nyeri setiap bulan.

Namun, dia mengingatkan untuk berhati-hati agar tidak melakukannya secara berlebihan ketika tubuh merasa sedikit gemetar.

"Konon, ada bukti yang menunjukkan bahwa berlari memiliki efek positif pada nyeri haid," terangnya.

Baca juga: Kapan Nyeri Haid Dianggap Tidak Normal dan Perlu ke Dokter?

Dalam sebuah penelitian yang mengamati wanita yang berolahraga di treadmill tiga kali seminggu hingga empat minggu diikuti dengan latihan aerobik di rumah hingga empat minggu,nditemukan bahwa latihan ini mungkin efektif dalam mengurangi rasa nyeri haid.

"Pilihlah latihan HIIT yang tidak terlalu banyak dengan sprint dan cobalah latihan LIIT (latihan interval intensitas rendah) dengan berjalan kaki," saran Malek.

3. Yoga

Sebuah tinjauan riset yang diterbitkan dalam The Journal of Alternative and Complementary Medicine membuktikan bahwa berlatih yoga dapat membantu mengatasi nyeri haid.

Riset tersebut melihat 15 penelitian yang menunjukkan hubungan antara yoga dan berkurangnya gejala haid, termasuk kecemasan dan sakit kepala.

Namun, penelitian-penelitian ini hanya mengamati wanita yang berlatih yoga setiap hari atau hampir setiap hari.

Jika kita tidak yakin bagaimana memulainya, ikuti kelas yoga secara online atau offline dan berlatih dari yang dasar terlebih dulu.

"Kita dapat berfokus pada latihan intensitas rendah seperti mobilitas, yoga, atau latihan yang lembut dan restoratif," kata Malek.

Baca juga: 6 Penyebab Siklus Haid Jadi Tidak Teratur, Apa Saja?

"Peregangan yang lembut dapat membantu memfasilitasi beberapa gerakan yang sehat dan mengurangi nyeri punggung serta kram," tambah dia.

4. Pilates

Sama seperti yoga, pilates juga dapat menjadi aktivitas yang lebih lembut dan sesuai dengan kecepatan diri kita.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pilates lebih baik daripada aktivitas aerobik untuk meredakan gejala fisik dan psikologis akibat haid, mengurangi stres serta menyeimbangkan zat kimia otak.

Baca juga: Ini Makanan yang Perlu Dikonsumsi untuk Melancarkan Siklus Haid

Malek menyarankan untuk mempersiapkan sebanyak enam set peralatan pilates rumahan yang paling populer, termasuk ring, loop band, bola, tali, kaus kaki grip, dan resistance band.

"Set ini akan membantu kita membangun fondasi pilates yang kokoh di rumah," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com