Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2022, 05:30 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Makanlah dalam porsi kecil secara perlahan dan dikunyah secara seksama dan menyeluruh. Disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan dalam porsi besar dalam sekali waktu.

Menikmati makanan panas dan minum minuman dingin juga lebih baik dihindari, serta hindari buah-buahan sebelum atau sesudah makan.

Hindari pula kebiasaan tidur 2-3 jam setelah makan karena hal tersebut dapat membuat fungsi sfingter esofagus yang menjaga isi perut agar tidak ke kerongkongan melemah.

Mengelola stres

Gangguan pencernaan seperti maag sangat mudah kambuh bila seseorang sedang merasa stres dan cemas.

Pasalnya, kecemasan atau stres dapat membuat sistem saraf terlalu aktif, sehingga fungsi pencernaan dapat berkurang karena produksi enzim pencernaan dan asam lambung dapat terpengaruh.

Sementara itu, orang yang tengah mengalami stres juga cenderung kesulitan menahan hasrat makan dalam porsi besar, lupa waktu makan hingga tidak mengunyah makanan dengan benar.

Hal-hal tersebut tentu saja dapat memicu sakit maag lebih mudah kambuh.

Maka dari itu, segera cari bantuan untuk mengelola stres yang dialami bila mengatur pola makan saja tidak cukup dalam mencegah maag.

Mungkin alternatif seperti meditasi atau yoga dapat membantu dalam mengelola kesehatan mental.

Selain itu, yoga juga dapat membantu dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Baca juga: 4 Perbedaan Maag dan Asam Lambung Kronis 

Hindari mengenakan pakaian terlalu ketat

Mengenakan pakaian yang terlalu ketat dapat mendorong isi makanan masuk kembali ke kerongkongan.

Pakaian atau celana yang terlalu ketat juga bisa menekan perut sehingga memicu gejala gangguan pencernaan lainnya, seperti heartburn atau asam lambung berlebihan.

Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi

Saat tertidur, kepala harus diletakkan dalam posisi lebih tinggi dari kaki. Menggunakan tambahan bantal sebagai penyangga dapat membantu menjaga aliran cairan pencernaan tetap berada pada tempatnya.

Olahraga rutin

Penambahan berat badan selalu dikaitkan dengan berbagai risiko kesehatan, termasuk gangguan pencernaan seperti maag.

Hal itu dapat terjadi karena orang dengan obesitas cenderung menyimpan lemak perut berlebihan.

Secara langsung kondisi tersebut dapat mendorong isi perut ke atas, hingga cairan atau isi lambung lebih mudah naik ke kerongkongan.

Maka dari itu, menjaga berat badan dengan olahraga rutin dapat mengurangi tingkat gejala dan intensitas sakit maag.

Baca juga: Cara Meredakan Sakit Maag dengan Mudah dan Alami Tanpa Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com