Saya perlu menemukan intensi tertinggi yang menjadi arti pentingnya saya menulis. Setelah saya menanyakan ke dalam dan terus dibawa naik (meta), maka intensi saya adalah memberi kontribusi sesuai dengan benih potensi yang diberikan Tuhan.
2. Meaning
Variabel ke dua adalah makna (meaning). Manusia diberi fitur istimewa oleh Pencipta, yaitu mampu membuat makna (meaning maker), dan kebebasan membuat pilihan, termasuk memilih makna yang dibuat.
Sehingga sifat makna itu subyektif, sebuah kejadian yang sama dapat dimaknai berbeda oleh setiap orang, bahkan untuk sebuah kejadian yang sama.
Tanggapan seseorang atas keluhan pelanggan dapat berbeda, sebagai berikut:
Tanyakan pada diri sendiri, sebagai berikut:
3. State
State adalah sistem antara fisik dan mental, keadaan fisiologi dan perasaan yang menyatu. Manusia selalu berada dalam state, kita tidak pernah tidak dalam state.
Saat membaca tulisan ini, apa state Anda? Santai? Tenang? Bingung? Penasaran? Antusias? Atau apa lagi?
State kita akan berbeda jika makna yang diberikan berbeda. Contoh Si A, Si B, dan Si C di atas. Si A akan memiliki state santai, Si B akan marah, dan si C menghargai (apresiatif).
Di salah satu sesi training, seorang peserta dari Satuan Kerja Manajemen Risiko sebuah bank, memiliki state antusias, seru seperti berpetualang saat beliau melakukan mitigasi risiko terkait dengan praktik pembukaan rekening online yang seemless agar mendukung bisnis perusahaan.
4. Self
Self adalah Matrix terkait identitas, cara seseorang memandang dan menilai dirinya sendiri. Apakah menganggap diri sebagai makhluk istimewa yang berharga dan memiliki potensi atau mengerdilkan diri karena berfokus pada ketidakmampuan dan kegagalan?
Positif melihat diri, menghargai kesempatan demi kesempatan sebagai bentuk syukur, mengapresiasi keunikan dan keistimewaan diri dan takjub karena punya potensi berkontribusi. Melihat kapasitas diri sehingga akan antusias mengisinya.
Pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh diri sendiri:
Beberapa contoh cara pandang seseorang terhadap Matrix “self”:
5. Power
Variabel power terkait dengan kapabilitas, kemampuan atau kompetensi yang relevan. Dengan meninjau dan mengerjakan variabel power ini maka sebuah intensi akan mampu diwujudkan menjadi kinerja (performance).
Daftar periksa pertanyaannya sebagai berikut:
Dalam kelas training saya, sering saya ajak peserta untuk melakukan self-assessment atas kompetensi yang dibutuhkan di pekerjaan, lalu membuat rencana pengembangan dalam rangka meningkatkan level kompetensi tersebut.
6. Time
Variabel lainnya adalah waktu. Kita menggunakan konsep waktu dalam kehidupan kita. Sebagai ukuran, sebagai pengklasifikasian atas yang telah lewat, atau yang sedang dibersamai, maupun yang belum terjadi. Waktu tidak dapat diulang dan tidak dapat diminta di depan sebagai hutang.