Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Giokniwati
Trainer, Coach, Consultant. Founder of Elevasi Performa Insani (elevasi.id)

Perempuan yang memiliki kegairahan dalam mengelevasi sumber daya manusia sehingga lebih berdaya, berkinerja unggul, dan memiliki makna. Seorang pengamat kehidupan yang memetik buah inspirasi untuk dibagikan kepada orang lain melalui tulisan maupun sesi bicara.

8 Variabel Matrix Membangun Karakter Pribadi

Kompas.com - 12/10/2022, 08:45 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Saya perlu menemukan intensi tertinggi yang menjadi arti pentingnya saya menulis. Setelah saya menanyakan ke dalam dan terus dibawa naik (meta), maka intensi saya adalah memberi kontribusi sesuai dengan benih potensi yang diberikan Tuhan.

2. Meaning

Variabel ke dua adalah makna (meaning). Manusia diberi fitur istimewa oleh Pencipta, yaitu mampu membuat makna (meaning maker), dan kebebasan membuat pilihan, termasuk memilih makna yang dibuat.

Sehingga sifat makna itu subyektif, sebuah kejadian yang sama dapat dimaknai berbeda oleh setiap orang, bahkan untuk sebuah kejadian yang sama.

Tanggapan seseorang atas keluhan pelanggan dapat berbeda, sebagai berikut:

  • Si A bersikap santai saja karena makna yang dibuatnya “Biasalah, orang suka cari perhatian.”
  • Si B kesal dan marah karena memaknai “Orang cari-cari kesalahan orang lain.”
  • Si C menanggapi secara positif, bahkan mengapresiasi karena makna yang C berikan adalah “Orang itu baik, mau memberi tahu agar saya dapat lebih baik lagi.”

Tanyakan pada diri sendiri, sebagai berikut:

  • Makna apa di balik dijalankannya project/aktiviats ini?
  • Apa signifikansinya?
  • Apa yang kaupikirkan atas kejadian ini?

3. State

State adalah sistem antara fisik dan mental, keadaan fisiologi dan perasaan yang menyatu. Manusia selalu berada dalam state, kita tidak pernah tidak dalam state.

Saat membaca tulisan ini, apa state Anda? Santai? Tenang? Bingung? Penasaran? Antusias? Atau apa lagi?

State kita akan berbeda jika makna yang diberikan berbeda. Contoh Si A, Si B, dan Si C di atas. Si A akan memiliki state santai, Si B akan marah, dan si C menghargai (apresiatif).

Di salah satu sesi training, seorang peserta dari Satuan Kerja Manajemen Risiko sebuah bank, memiliki state antusias, seru seperti berpetualang saat beliau melakukan mitigasi risiko terkait dengan praktik pembukaan rekening online yang seemless agar mendukung bisnis perusahaan.

4. Self

Self adalah Matrix terkait identitas, cara seseorang memandang dan menilai dirinya sendiri. Apakah menganggap diri sebagai makhluk istimewa yang berharga dan memiliki potensi atau mengerdilkan diri karena berfokus pada ketidakmampuan dan kegagalan?

Positif melihat diri, menghargai kesempatan demi kesempatan sebagai bentuk syukur, mengapresiasi keunikan dan keistimewaan diri dan takjub karena punya potensi berkontribusi. Melihat kapasitas diri sehingga akan antusias mengisinya.

Pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh diri sendiri:

  • Siapakah dirimu?
  • Bagaimana engkau melihat dirimu sendiri?
  • Berhargakah dirimu?
  • Identitas apa yang kau lekatkan pada dirimu dalam tindakan ini?
  • Apa yang disyukuri atas keterlibatanmu dalam tindakan ini?

Beberapa contoh cara pandang seseorang terhadap Matrix “self”:

  • Saya adalah bagian dari tim dan saya memiliki peran penting
  • Saya berharga sehingga saya dilibatkan dalam proyek penting ini
  • Saya pembelajar yang akan mampu beradaptasi di era digital ini

5. Power

Variabel power terkait dengan kapabilitas, kemampuan atau kompetensi yang relevan. Dengan meninjau dan mengerjakan variabel power ini maka sebuah intensi akan mampu diwujudkan menjadi kinerja (performance).

Daftar periksa pertanyaannya sebagai berikut:

  • Apa pengetahuan atau keterampilan yang perlu dikuasai terkait dengan sasaran yang hendak dicapai?
  • Adakah strategi yang perlu diterapkan agar efektif?
  • Adakah sumber daya yang relevan dibutuhkan?

Dalam kelas training saya, sering saya ajak peserta untuk melakukan self-assessment atas kompetensi yang dibutuhkan di pekerjaan, lalu membuat rencana pengembangan dalam rangka meningkatkan level kompetensi tersebut.

6. Time

Variabel lainnya adalah waktu. Kita menggunakan konsep waktu dalam kehidupan kita. Sebagai ukuran, sebagai pengklasifikasian atas yang telah lewat, atau yang sedang dibersamai, maupun yang belum terjadi. Waktu tidak dapat diulang dan tidak dapat diminta di depan sebagai hutang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com