KOMPAS.com - Payudara adalah bagian tubuh yang paling menarik sekaligus sering disalahpahami.
Baik pria maupun wanita sebenarnya memilikinya meskipun bentuknya berbeda.
Bagi Kaun Hawa, buah dada memiliki peran yang penting sebagai anatomi reproduksi untuk menyusui.
Namun payudara juga memiliki manfaat anatomi seksual karena bisa menjadi titik sensitif saat berhubungan seksual.
Baca juga: Mengencangkan Payudara dengan Pisang
Selain itu, keberadaannya untuk penting untuk penampilan dan bisa menambah kepercayaan diri pemiliknya.
Meski demikian, ada sejumlah fakta payudara yang masih belum banyak diketahui secara luas, contohnya:
Sejumlah pakar percaya jika payudara terbagi dalam tujuh jenis yang berbeda berdasarkan bentuknya.
Terlepas dari ukurannya, tiap bentuk payudara ini memiliki keindahannya masing-masing sekaligus membutuhkan jenis bra yang berbeda.
Baca juga: Hasil Survei Bentuk Payudara Idaman pada Tahun 2017
Berbagai jenis itu yakni:
Bagian lain dari payudara yang tak kalah penting adalah puting yang berada di puncaknya.
Menurut Dr. Tsippora Shainhouse, M.D., seorang dokter kulit dan dokter anak bersertifikat di Beverly Hills, California, ada delapan jenis puting yang berbeda.
Selain itu, kita juga mungkin memiliki dua jenis puting yang berbeda untuk sepasang payudara.
Baca juga: Tumbuh Bulu di Puting Payudara, Apa yang Harus Dilakukan?
Jenis-jenisnya adalah sebagai berikut:
Banyak orang mengira jika payudara hanya terbuat dari timbunan lemak saja.
Padahal buah dada kita itu juga memiliki jaringan berserat, kelenjar dan saluran yang menjadi jalannya ASI.
Namun banyaknya lemak yang ada di payudara kita memang bisa menentukan ukurannya.
Jika ingin mendapatkan orgasme tiap kali berhubungan seksual, jangan lupa minta pasangan memberikan stimulasi pada payudara kita.
Riset membuktikan jika puting memiliki ratusan ujung saraf sehingga stimulasinya bisa mengarah ke otak yang sama, dengan klitoris dan vagina.
Baca juga: Kenali, Bermacam Orgasme dan Jenis Rangsangan Pemicunya
Tidak ada yang tahu alasannya meskipun ada banyak teori yang berkembang soal ini.
Salah satunya dikaitkan dengan hipersensitivitas kekebalan yang lebih tinggi di sisi kiri tubuh sehingga memengaruhi hormon payudara.
Jadi tak perlu khawatir jika memiliki payudara yang asimetris karena itu adalah hal yang normal.
Baca juga: Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini Memiliki Tingkat Kesembuhan Di Atas 90%
Akan tetapi, waspadalah ketika terjadi peningkatan atau penurunan volume secara tiba-tiba, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti penebalan, lesung pipit, perubahan warna atau retraksi kulit.
Payudara pasti akan mengendur ketika kita bertambah tua akibat gravitasi, kecuali menjalani operasi plastik.
Kita bisa memperlambat prosesnya dengan menerapkan gaya hidup sehat dengan tidak merokok, menjaga berat badan, serta menghindari tidur telungkup.
Faktor lain yang juga dapat memicu payudara kendur dengan cepat adalah defisiensi kolagen dan/atau estrogen.
Baca juga: Mengenal Penyebab Payudara Kendur dan Cara Mencegahnya
Semakin banyak melanin yang dibuat, area yang sudah memiliki lebih banyak pigmen yakni areola, bekas luka dan bintik-bintik juga bisa menjadi lebih gelap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.