Laba-laba dengan nama latin Cheiracanthium inclusum itu juga sering ditemukan di dalam ruangan di sepanjang kawasan AS, Meksiko, dan Amerika Selatan.
Spesies tersebut terbilang laba-laba berbahaya karena racunnya bersifat sitotoksin, atau sel yang menghancurkan sel atau merusak fungsinya.
Racun yellow sac spider juga menyebabkan lesi nekrotikans (kerusakan jaringan), kemerahan, dan pembengkakan di bekas gigitan.
Yellow sac spider dapat bertindak agresif, apabila si betina merasa terancam ketika mempertahankan telur-telurnya.
Wolf spider ditemukan di Amerika Utara dan di Eropa, tapi paling banyak ditemukan di lingkar Artik.
Spesies laba-laba tersebut dapat dikenali dari tubuhnya yang berukuran 2,5 centimeter dengan kaki yang panjangnya hampir sama.
Selain itu, wolf spider bisa diidentidikasi dari warnanya yang cokelat tua dan tubuhnya yang panjang dan lebar serta berbulu.
Wolf spider biasanya ditemukan di bawah batu, batang kayu, dedaunan, termasuk rumah yang ditinggali manusia.
Baca juga: Cara Mengusir Laba-laba dari Dalam Rumah
Meskipun laba-laba tidak dianggap agresif, hewan ini seringkali menggigit manusia untuk membela diri.
Gigitan wolf spider dapat menyebabkan alergi, gatal, mual, pusing, dan peningkatan denyut nadi.
Spesies laba-laba yang satu ini dapat ditemukan di AS, sebagian Kanada, Amerika Latin, termasuk kawasan Karibia.
Black widow spider atau Latrodectus mactans seringkali bersarang di tumpukan kayu, liang atau di antara tanaman sebagai penopang jaring.
Untuk mengidentifikasi black widow spider, si betina berukuran sekitar 2,5 centimeter, tubuhnya berwarna hitam mengkilat, dan pola jam pasir berwarna merah.
Sementara black widow spider jantan berukuran lebih kecil dengan ciri khas pola seperti jam pasir di tubuhnya.
Baca juga: Cara Usir Laba-laba Tanpa Bahan Kimia Berbahaya
Black widow jantan juga memiliki sepasang garis merah dan putih di perutnya dan biasanya dimakan oleh betina setelah kawin.
Ketika black widow spider menyerang, gigitannya dapat menyebabkan nyeri otot yang parah dan kram, mual, dan kelumpuhan ringan pada diafragma.
Brown widow spider tersebar di kawasan California selatan, Karibia, pantai teluk AS, Jepang, Afrika Selatan dan Madagaskar, Australia, dan Siprus.
Umumnya, laba-laba dengan nama latin Latrodectus geometricus itu membuat jaring-jaring di gedung, ban bekas, bawah mobil, atau semak-semak.
Brown widow spider dapat dikenali dari tubuhnya yang berwarna cokelat-hitam legam dan perut yang terdiri dari beberapa spesimen.
Tak hanya itu, brown widow spider juga mempunyai pola jam pasir berwarna jingga yang membedakan dengan spesies laba-laba lainnya.
Baca juga: Cara Mengusir Laba-laba dari Dalam Rumah