Brown spider termasuk spesies laba-laba berbahaya karena racunnya sempat merenggut dua nyawa di Madagaskar pada tahun 1990-an.
Red widow spider memiliki karakteristik seperti cephalothorax dan kaki kemerahan serta perut berwarna cokelat kemerahan sampai hitam.
Bagian atas perut spesies tersebut juga berbintik merah atau jingga dengan setiap bintik dikelilingi oleh garis kuning atau putih.
Sementara lebar kaki betina dewasa adalah 3,8-5 centimeter, sedangkan yang jantan hanya sekitar sepertiga dari ukuran ini.
Red widow spider masuk ke dalam daftar spesies laba-laba berbahaya karena racunnya dapat menyebabkan nyeri, kram, dan mual.
Tidak menutup kemungkinan gigitan spesies laba-laba tersebut dapat menyebabkan kematian meski jarang terjadi.
Red widow spider akan melancarkan serangan apabila manusia berusaha mengusiknya dan untuk melindungi telurnya.
Redback spider mempunyai daerah persebaran di Selandia Baru, Belgia, Australia, hingga Jepang.
Spesies laba-laba yang satu ini juga ditemukan di daerah perkotaan dan sering membuat sarang di tempat tinggal manusia.
Redback spider dapat dikenali dari garis merah yang menonjol atau tanda berbentuk jam pasir di punggungnya yang berwarna hitam.
Baca juga: Ular, Laba-Laba, dan Ketinggian, Mana yang Lebih Ditakuti Bayi?
Redback spider patut diwaspadai manusia karena racunnya adalah campuran neurotoksin yang disebut alpha-latrotoxins.
Racun spesies laba-laba tersebut dapat menghasilkan rasa sakit, berkeringat, detak jantung cepat, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kematian.
Redback spider dapat melancarkan serangan apabila si betina merasa telurnya dalam berbahaya.
Namun, redback spider jantan cenderung tidak agresif dan cenderung berpura-pura mati ketika diganggu.
Keluarga laba-laba dalam ordo Araneida ini dinamai karena jaringnya yang berbentuk corong yang terbuka lebar di mulut tabung.
Funnel web spiders biasanya memilih menunggu mangsanya yang terperangkan di jaring sebelum di makan.
Baca juga: Sepatu Jarang Dipakai, Waspadai Kehadiran Laba-laba
Genus yang paling penting dari spesies ini adalah Evagrus, Brachythele, dan Microhexura di Amerika Utara, Trechona di Amerika Selatan, dan genus Atrax yang beracun di Australia.
Atrax robustus dan A. formidabilis adalah contoh dari laba-laba besar berwarna cokelat yang sangat ditakuti di Australia bagian selatan dan timur.
Pasalnya, spesies laba-laba tersebut memiliki gigitannya yang berbisa dan beberapa kematian terjadi di Sydney pada tahun 1920-an.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.