Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Unik nan Langka di Ajang FLOII Convex 2022

Kompas.com - 15/10/2022, 22:23 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Tanaman unik nan langka meramaikan ajang Floriculture Indonesia International (FLOII) Convex 2022 di Hall A Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Salah satunya jenis keluarga Anthurium milik Arif.

Tak tanggung-tanggung, tanaman tersebut dibuka dengan harga penawaran Rp 135 juta.

Tanaman itu merupakan hasil persilangan dari Anthurium clarinervium dengan Forgetii. Usianya sudah 10 tahun.

Ada pula tanaman unik lainnya yang dibuka dengan harga penawaran Rp 120 juta.

Selain tanaman seharga ratusan juta, ajang ini menampilkan pelelangan tanaman dengan harga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Baca juga: 7 Tanaman Hias Tahan Lembap yang Tumbuh dengan Baik di Kamar Mandi

Seperti salah satu tanaman yang merupakan cycad dari Afrika Selatan.

Tanaman yang sebelumnya sempat dianggap punah di alam ini dilelang di harga pembuka Rp 70 juta.

Selain pameran, FLOII Convex 2022 juga diisi kontes tanaman hias yang dihadiri Guest Judge, Kunzo Nishihata dari Jepang, dan Irene Chen salah seorang Youtuber Plant and Garden dari Malaysia.

Menurut Kunzo, sebagai penghobi dirinya kerap mengunjungi sejumlah negara termasuk Indonesia untuk memburu tanaman hias yang unik nan langka, semisal White Monster.

"Saya senang, kalau banyak petani Indonesia yang terbantukan selama ini."

"Motivasi saya dalam memburu tanaman berdasarkan kesukaannya terhadap suatu tanaman serta bisa hidup berdampingan bersama tanaman hias,” ujar Kunzo dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).

Di atas Thailand

Acara yang berlangsung 14-16 Oktober 2022 ini dihadiri pula Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Ia mengungkapkan, industri tanaman hias cukup menggairahkan baik di pasar domestik maupun global.

Baca juga: Trik Manfaatkan Tanaman Hias untuk Meningkatkan Feng Shui Rumah

Namun, perlu waktu dan dukungan berbagai pihak dalam membangun ekosistem sehingga ke depan pengusaha asal Indonesia bisa meningkatkan daya saingnya.

Salah satunya, kehadiran platform digital untuk mengakselerasi koneksi antara petani dengan pembelinya. 

"Saya melihat dalam FLOII Convex 2022 ini banyak varietas baru hasil silangan-silangan yang menurut saya luar biasa."

"Bahkan, saya bisa mengatakan kita sudah di atas Thailand dan tinggal bagaimana cara komersialisasinya," beber dia.

Teten mengatakan, Indonesia harus memimpin baik dari segi volume maupun varietasnya.

Tanaman hias ini paling banyak membuka peluang bagi usaha keluarga ataupun perorangan, dan butuh agregatornya misalnya untuk mendorong masuk ke dalam negeri maupun ke luar.

"Saya hobbyist (tanaman hias). Tapi sudah lama vakum, sekitar 10 tahun, karena ngurus politik,” ujar Teten sambil berkelakar.

Tren tanaman carnivora 

Akira Ongki Pradana, pemilik Mitra Andharu Agrica mengatakan, tanaman yang dijualnya dari varietas keluarga karnivorus.

Harga tanaman tersebut dipasarkan mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah untuk permintaan dalam negeri.

Salah satunya, varietas Sarasenia yang dibanderol Rp 2 juta dengan ukuran sekitar 20 cm.

Baca juga: 12 Tanaman Hias dengan Harga Selangit, Mau Koleksi?

Tanaman keluarga karnivorus (carnivorous plants atau pemakan serangga) saat ini sedang digemari kalangan anak muda.

Tanaman ini termasuk tanaman berbunga yang memangsa hewan untuk mendapatkan nutrisi dari tubuhnya.

Jenis hewan yang dimangsa, antara lain serangga, laba-laba, atau dari golongan Crustacea.

Tanaman karnivora melakukan trik ini menggunakan daun khusus yang berfungsi sebagai perangkap.

Selain tanaman karnivora, ada pula kaktus, adroid, philodendron, aglonema, dan lainnya yang dipajang di acaea tersebut.

Acara ini digelar di Hall A JCC pukul 09.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.

Tak hanya pameran, pengunjung bisa mengikuti konferensi, kontes tanaman, kontes fotografi, hingga kegiatan sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com