KOMPAS.com - Self healing adalah proses pemulihan diri dari kesehatan mental yang buruk, termasuk masalah fisik yang menyertai.
Orang dapat mempertimbangkan melakukan self healing jika pikiran dan perasaan yang tidak mengenakan terus mengusik kehidupan.
Self healing sebaiknya juga segera dilakukan apabila orang kesulitan merasa bahagia karena kesehatan mentalnya terganggu.
Dengan begitu, mereka yang memendam pengalaman traumatis dapat berdamai dengan masa lalu dan menerima dirinya sendiri.
Baca juga: 10 Tips Self Healing untuk Mengurangi Depresi, Generasi Z Wajib Tahu
Self healing yang belakangan ini ramai dibicarakan warganet di media sosial telanjur identik dengan staycation.
Tidak sedikit pula yang mengidentikan proses pemulihan diri itu dengan jalan-jalan atau membelanjakan banyak uang dengan dalih self reward.
Padahal, bukan seperti itu cara melakukan self healing untuk memulihkan luka batin yang mengganggu pikiran dan perasaan.
Self healing bisa dimulai dengan self compassion atau menerima kondisi diri sendiri, tidur yang cukup, dan berlatih pernapasan.
Self healing dapat dilanjutkan dengan bermeditasi, mengonsumsi minuman tertentu, atau mencari aktivitas baru.
Beberapa cara yang sudah disebutkan sebaiknya juga dibarengi dengan menghindari hal-hal berikut ini supaya self healing membuahkan hasil.
Baca juga: 9 Cara Self Healing untuk Memulihkan Trauma
Ada apa saja?
Self healing memang membantu orang untuk berdamai dengan masa lalu. Tapi, bukan berarti masa lalu harus dilupakan dari ingatan, ya!
Manusia memang dianugerahi organ otak untuk menyimpan memori -termasuk pengalaman tidak mengenakan di masa lalu.
Ketika ingatan buruk kadung terekam di otak, orang dapat merasakan energi negatif bahkan marah karena hal ini.
Dengan self healing, orang yang pernah mengalami peristiwa tidak mengenakan justru untuk memaafkan apa yang telah terjadi.