KOMPAS.com - Padatnya aktivitas sehari-hari ditambah berbagai masalah yang membebani pikiran dan perasaan dapat memicu depresi.
Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan hampa dan sedih serta kehilangan kebahagiaan secara terus-menerus.
Dalam hal ini, depresi yang belakangan mulai dikeluhkan sebagian orang melalui media sosial dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Mulai dari peristiwa traumatis, masalah pendidikan, konflik dalam keluarga, termasuk tekanan ekonomi yang begitu berat.
Depresi sebaiknya segera dicarikan solusi karena berisiko mengganggu fungsi sehari-hari dan mendorong tindakan self harm.
Salah satu caranya adalah melakukan self healing, proses pemulihan kesehatan -biasanya emosional- termasuk masalah fisik yang menyertainya.
Baca juga: Kapan Kita Benar-benar Perlu Healing demi Kesehatan Mental?
Ada beberapa tips self healing agar depresi dapat dikurangi dan orang kembali menjalani kehidupan secara normal. Simak yang berikut ini.
Tidak mudah keluar dari jebakan depresi karena perasaan ini menyebabkan orang merasa tidak mampu bahkan tidak berharga.
Untuk mengatasinya, orang dapat membangun imajinasi yang baik supaya pikiran mereka yang negatif dapat teralihkan.
Caranya adalah mulai menutup mata sembari membayangkan suatu tempat yang mereka ingin kunjungi.
Kemudian, bayangkan mereka berada di sana sambil membayangkan sedang mendengar kicauan burung dan hal lain yang ingin dilihat dan dirasakan.
Ketika berimajinasi, orang yang sedang depresi dapat menyandarkan tubuhnya pada kursi sembari bersantai dan tenggelam dalam pikirannya.
Selain itu, kita juga bisa membayangkan hal-hal lain yang positif, misalnya kesehatan, suasana damai, dan lainnya.
Untuk mengatasi depresi, konselor kesehatan mental, Roberta Alves, menyarankan orang yang depresi mengingat capaian mereka dalam hidup.
Misalnya, mengingat kembali hal-hal yang mereka capai sepanjang minggu dan timbulkan perasaan bahwa diri sendiri punya kontribusi untuk orang lain.