10 Tips Self Healing untuk Mengurangi Depresi, Generasi Z Wajib Tahu

KOMPAS.com - Padatnya aktivitas sehari-hari ditambah berbagai masalah yang membebani pikiran dan perasaan dapat memicu depresi.

Depresi adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan perasaan hampa dan sedih serta kehilangan kebahagiaan secara terus-menerus.

Dalam hal ini, depresi yang belakangan mulai dikeluhkan sebagian orang melalui media sosial dapat disebabkan oleh beberapa faktor.

Mulai dari peristiwa traumatis, masalah pendidikan, konflik dalam keluarga, termasuk tekanan ekonomi yang begitu berat.

Depresi sebaiknya segera dicarikan solusi karena berisiko mengganggu fungsi sehari-hari dan mendorong tindakan self harm.

Salah satu caranya adalah melakukan self healing, proses pemulihan kesehatan -biasanya emosional- termasuk masalah fisik yang menyertainya.

Self healing untuk mengurangi depresi

Ada beberapa tips self healing agar depresi dapat dikurangi dan orang kembali menjalani kehidupan secara normal. Simak yang berikut ini.

1. Bangun imajinasi yang baik

Tidak mudah keluar dari jebakan depresi karena perasaan ini menyebabkan orang merasa tidak mampu bahkan tidak berharga.

Untuk mengatasinya, orang dapat membangun imajinasi yang baik supaya pikiran mereka yang negatif dapat teralihkan.

Caranya adalah mulai menutup mata sembari membayangkan suatu tempat yang mereka ingin kunjungi.

Kemudian, bayangkan mereka berada di sana sambil membayangkan sedang mendengar kicauan burung dan hal lain yang ingin dilihat dan dirasakan.

Ketika berimajinasi, orang yang sedang depresi dapat menyandarkan tubuhnya pada kursi sembari bersantai dan tenggelam dalam pikirannya.

Selain itu, kita juga bisa membayangkan hal-hal lain yang positif, misalnya kesehatan, suasana damai, dan lainnya.

2. Menyikapi situasi

Untuk mengatasi depresi, konselor kesehatan mental, Roberta Alves, menyarankan orang yang depresi mengingat capaian mereka dalam hidup.

Misalnya, mengingat kembali hal-hal yang mereka capai sepanjang minggu dan timbulkan perasaan bahwa diri sendiri punya kontribusi untuk orang lain.

Cara lainnya adalah menulis jurnal setiap hari selama batas waktu tertentu sembari melampiaskan emosi sampai batas melakukannya selesai.

Orang yang depresi sebaiknya menulis jurnal tentang pengalaman hidup mereka yang lebih positif dan bermakna.

Mereka juga bisa mengeluarkan pikiran negatif ketika menulis jurnal sembari mengingat hal-hal yang positif dan membingkai pikiran negatifnya.

Lengkapi juga jurnal dengan gambar dan foto yang bermakna untuk mengingatkan orang depresi tentang pentingnya hidup.

3. Self talk positif

Self healing agar depresi berkurang bisa dilakukan dengan self talk postif supaya pikiran negatif tidak terus-terusan lalu-lalang.

Cara self talk positif bisa dimulai dengan menyingkirkan tapi tetap mengidentifikasi pikiran yang negatif.

Kemudian, pikirkan apakah hal-hal buruk di dalam benak bermanfaat dan rasakan apa yang sebenarnya terjadi.

Tahap itu perlu dibarengi dengan memasukkan pikiran yang positif sambil melakukan self talk.

Fokuslah pada momen-momen lucu dan ringan sehari-hari daripada momen-momen yang lebih gelap.

Ketika pikiran telanjur berfokus pada kekurangan, ingatlah bahwa diri sendiri memiliki kekuatan dan kualitas.

4. Praktikkan mindfulness

Mempraktikkan mindfulness dapat menyesuaikan diri dengan emosi. Tujuannya supaya diri sendiri mengenali pikiran dan pikiran yang tidak nyaman.

Mindfulness juga membantu orang yang depresi fokus pada situasi saat ini sehingga mereka lebih sadar akan peristiwa yang membahagiakan.

Praktik itu bisa dimulai dengan beristirahat dan mengaktifkan semua indra pada suatu waktu -misalnya duduk di alam terbuka,

Kemudian, cobalah mempraktikkan meditasi untuk menangkal pikiran negatif yang muncul.

5. Cari hobi baru

Menyalakan kembali minat dapat dilakukan dengan menemukan hobi baru supaya tubuh dan pikiran dapat melawan depresi.

Cara yang satu ini juga membantu menciptakan kesempatan baru untuk merasakan kebahagiaan.

Hobi baru bisa ditemukan dengan mencoba melukis, belajar bahasa asing, atau melakukan aktivitas yang menguji adrenalin.

Supaya hobi baru menjadi rutinitas, praktikkan aktivitas ini secara konsisten.

6. Mencoba relaksasi

Beban karena depresi dapat dikurangi dengan melihat foto-foto lama yang bisa membangkitkan kebahagiaan.

Tapi, tak ada salahnya untuk rehat dari menggunakan smartphone sembari melakukan relaksasi.

Relaksasi bisa dilakukan dengan menghirup aromaterapi, mandi air hangat dengan wewangian, stretching, yoga, mendengarkan musik, atau membaca buku.

7. Perbaiki tidur

Ketika depresi melanda, self healing terbaik adalah memperbaiki tidur yang sulit di dapat ketika malam hari tiba.

Pasalnya, kurang tidur dapat memperburuk depresi dan pikiran yang tidak diinginkan dapat datang.

Supaya tidur lebih baik, berusahalah untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.

Kemudian, bukalah kamar tidur agar mendapat cukup sinar matahari dan jaga kondisi tetap sejuk dan gelap sebelum tidur.

Yang tidak kalah pentingnya adalah mengurangi konsumsi kafein dan alkohol pada sore dan malam hari.

Berusahalah juga untuk mengurangi penggunaan smartphone dan komputer satu jam sebelum tidur.

8. Aktivitas fisik

Tak ada salahnya untuk mencoba berolahraga dan melakukan aktkvitas fisik lainnya secara teratur -meski tidak mudah dilakukan ketika depresi.

Jika tidak, cobalah duduk di teras rumah sembari berjemur dan mengirup udara segar.

Atau, berjalanlah ke tempat yang ingin dikunjungi atau melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti berenang atau jalan-jalan bersama teman.

9. Tetap berhubungan

Orang ayng depresi cenderung mengurung dirinya di kamar dan menghindari interaksi dengan orang lain.

Namun, berusahalah untuk berhubungan dengan orang lain, seperti teman, orangtua, atau saudara.

Kemudian, ajaklah mereka untuk makan atau jalan-jalan bersama.

10. Perhatikan pola makan

Beberapa makanan dapat membantu mengurangi depresi, seperti oyster, sayuran berdaun hijau, paprika, dan labu.

Jika tidak, konsumsi saja makanan yang tinggi selenium, seperti dagingm biji-bijian, atau kacang-kacangan.

Hal lainnya adalah melahap telur, jamur, salmon atau ikan berlemak, susu, dan kedelai.