Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Zona nyaman adalah keadaan perilaku ketika seseorang bekerja atau beraktivitas dalam kegiatan yang ia suka sehingga memberikan tingkat kinerja yang stabil.
Sebagian orang mungkin setuju bahwa mereka susah keluar dari zona nyaman. Padahal, zona nyaman menghambat mereka untuk tumbuh.
Hal itu terjadi karena zona nyaman menghalau seseorang untuk mencoba hal-hal baru, situasi baru, hingga tantangan yang sebelumnya belum pernah mereka hadapi. Oleh karena itu, situasi tersebut akan menyebabkan seseorang kesulitan beradaptasi.
Jika seseorang tidak berani keluar dari zona nyaman, itu akan menimbulkan dampak untuk dirinya sendiri.
Hal ini pula dikatakan oleh Chobitha Olifthiana Yofdi, Teman Halo Jiwa Indonesia, dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Sudah Berhasil Keluar dari Zona Nyaman Kamu?” yang dapat diakses melalui spoti.fi/3ToaLeE.
Chobitha menambahkan, tidak berani keluar dari zona nyaman akan menimbulkan efek jangka panjang seperti mengalami ketertinggalan. Contohnya saat kita masih terpaku di zona nyaman, tapi ternyata teman sudah berada jauh di depan sedangkan kita masih menikmati rasa nyaman yang ada.
Kenyataannya, hidup akan terus memberi tantangan untuk dihadapi dan meningkatkan diri. Dan untuk melakukannya, seseorang harus berani keluar dari zona nyaman.
Melansir Hartstein Psychological, berikut beberapa alasan mengapa kamu harus keluar dari zona nyaman.
Meskipun awalnya takut, setelah kamu berani keluar dari zona nyaman, kamu akan menyadari satu hal. Bahwa hal yang kamu hadapi bukan suatu masalah besar.
Baca juga: Bukan Liburan, Ternyata Ini Arti “Healing” Sebenarnya
Merasa tidak aman dalam menghadapi perubahan adalah hal yang wajar. Ketakutan itu akan memberikan peringatan bahwa jalan yang kamu tempuh mungkin tidak mudah. Akan tetapi, hal itu menjadi masalah jika membuatmu diam di tempat.
Langkah pertama adalah mulai mengenali apa yang membuatmu takut dengan ketidakpastian. Kamu bisa menghadapinya dengan mental yang positif dan keberanian.
Jika kamu jatuh dari waktu ke waktu, kamu akan tumbuh sebagai pribadi yang hebat. Saat kamu mau terus bergerak maju, seiring waktu, kamu akan melihat ke belakang dan bangga pada diri sendiri.
Bukankah itu sebanding dengan keberanian kita setelah keluar dari zona nyaman?
Meninggalkan zona nyaman merangsang kreativitas untuk menemukan kemungkinan baru dan menghancurkan rutinitas yang terkesan monoton.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Applied Cognitive Psychology (2012) menunjukkan bahwa siswa yang menghabiskan satu semester di luar negeri memiliki skor lebih tinggi pada dua tes kreativitas daripada siswa yang telah tinggal di negara asal mereka.
Jadi, keluar dari zona nyaman tentu akan memberi dampak positif bagi diri sendiri.
Meninggalkan zona nyaman dan mengambil langkah untuk mencapai tujuan akan memiliki efek positif pada kepercayaan diri.
Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Albert Bandura, seorang psikolog yang mengembangkan Social Learning Theory, yang menjelaskan tentang regulasi motivasi dan tindakan manusia.
Oleh karena itu, saat kamu berani keluar dari zona nyaman, kamu akan melihat bagaimana caranya untuk menguasai keterampilan tertentu dan hal ini akan meningkatkan kepercayaan diri.
Baca juga: “Quiet Quitting”: Fenomena yang Banyak Pekerja Masa Kini Alami
Kepercayaan diri yang positif berkaitan dengan pikiran dan aspirasi positif, akan membuat kamu terhindar dari stres dan kecemasan.
Ketika kita masih muda, kita cenderung lebih berani mengambil resiko. Seiring bertambahnya usia, kita mulai takut gagal.
Ketakutan membawa dampak emosional yang serius pada diri sendiri kecuali kita bisa mengubah cara berpikir kita.
Dalam buku Auto-Renew, John Gardner mengatakan, “Kami membayar harga yang mahal untuk sebuah kegagalan dan ini merupakan hambatan utama bagi pertumbuhan.”
“Hal ini menyebabkan kepribadian kita tidak berkembang dan tidak memungkinkan adanya eksplorasi dan eksperimentasi. Tidak ada pembelajaran tanpa kesulitan. Jika kamu ingin terus berkembang, kamu harus mengatasi rasa takut akan kegagalan. “
Jadi, lebih baik untuk berani mencoba daripada tidak berani melakukan apa-apa karena hal itu akan membuatmu tumbuh.
Saat kita keluar dari zona nyaman, kita juga akan bertemu banyak orang baru dan banyak mendapatkan pengalaman baru. Bahkan aktivitas yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Baca juga: Menerima Diri untuk Rehat Sejenak
Keluar dari zona nyaman akan memberimu banyak hal-hal baru termasuk pembelajaran serta ilmu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Simak obrolan Chobitha Olifthiana Yofdi dari Teman Halo Jiwa Indonesia dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Sudah Berhasil Keluar dari Zona Nyaman Kamu?”.
Ikuti juga siniarnya di Spotify agar tidak tertinggal episode terbaru yang tayang tiap Rabu dan Jumat! Atau kamu bisa mengaksesnya melalui tautan berikut https://spoti.fi/3ToaLeE.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.