Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Tidur Cukup demi Kulit Wajah Sehat dan Glowing

Kompas.com - 28/10/2022, 11:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Selain rutin menggunakan serum atau berbagai produk skincare lainnya, tidur yang cukup ternyata sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit wajah.

Di samping itu, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) telah menyarankan orang dewasa berusia 18-60 tahun mendapatkan setidaknya tujuh jam tidur per malam untuk terhindar dari penyakit kronis.

Lebih lanjut, para ahli pun menjelaskan bagaimana tidur menjadi bagian penting dari rutinitas skincare, yang membuat kulit wajah sehat dan glowing, sebagaimana dilansir dari laman Healthline berikut ini.

Kurang tidur bisa memengaruhi kulit

Lingkaran hitam di bawah mata adalah tanda khas bahwa seseorang tidak mendapatkan tidur yang cukup di malam hari.

Baca juga: Tips Membaca Label Kandungan Skincare untuk Perawatan Kulit Terbaik

Seorang dokter spesialis kulit sekaligus pendiri AmberNoon dan Schweiger Dermatology, Dr Erum N. Ilyas, MD, MBE, FAAD, mengatakan bahwa kulit kering dan cekungan pipi sering kali berjalan seiring dengan lingkaran hitam ini.

"Sebagian besar ini adalah hasil dari dehidrasi yang menyertai kelelahan," terangnya.

Kita sering menganggap dehidrasi sebagai akibat dari terlalu sedikit air. Tetapi, Ilyas menunjuk pada penelitian yang menunjukkan bahwa ini adalah peran dari pola tidur yang tidak teratur.

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2019 menganalisis tiga sampel data dari penelitian sebelumnya terhadap individu di AS dan China berusia 20 tahun ke atas yang tidak hamil atau didiagnosis dengan gagal ginjal.

Para peneliti pun melihat bahwa orang yang tidur kurang dari delapan jam per hari kurang terhidrasi daripada individu yang melakukannya.

Studi peer-review lainnya juga menunjukkan bahwa tidur dapat memengaruhi penampilan kulit.

Sebuah studi kecil di tahun 2020 yang dilakukan oleh 32 wanita Korea berusia 40-an menunjukkan bahwa hidrasi kulit semakin menurun dengan kurang tidur.

Selain itu, elastisitas juga menurun lebih dari fitur kulit lainnya setelah enam hari kurang tidur, tetapi tekstur kulit tidak berubah setelah satu hari melakukan terapi sleep restriction.

Variasi studi

Studi tahun 2020 lainnya menunjukkan bahwa gangguan tidur dapat memperburuk rosacea. Namun, tidak semua penelitian mendukung gagasan bahwa tidur memengaruhi kulit.

Baca juga: Kenali Manfaat Edelweiss untuk Perawatan Kulit Wajah

Sementara satu studi tahun 2019 dari 181 peserta menunjukkan, tidak ada hubungan yang signifikan antara kurang tidur dan penampilan wajah apa pun, studi tahun 2022 menunjukkan perbedaan yang mencolok.

Studi ini melibatkan sekelompok sukarelawan wanita yang mengidentifikasi diri berusia 30 hingga 55 tahun yang biasanya tidur nyenyak.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com