Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengecas Smartphone agar Tidak Merusak Baterai

Kompas.com, 1 November 2022, 15:39 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang mungkin jarang menyadari bahwa cara mengecas ponsel atau smartphone yang salah justru bisa merusak kualitas baterai.

Pasalnya, mengecas baterai smartphone bukan sekadar asal colok ke port chargernya saja.

Beberapa kiat perlu dilakukan serta menghindari beberapa kesalahan saat mengisi daya smartphone agar kondisi baterai tidak mudah bocor.

Baca juga: Benarkah Main HP Sambil Mengecas Bisa Bikin Ponsel Meledak? 

Cara mengisi daya smartphone dengan benar

Ilustrasi smartphone.Freepik/ pressfoto Ilustrasi smartphone.

Baterai termasuk sebagai komponen yang vital pada smartphone yang kita miliki.

Ketika cara mengisi daya smartphonenya asal-asalan, bukan tidak mungkin jika baterainya akan lebih cepat rusak atau cepat habis meski sudah di-charge 100 persen.

Melansir Lifestyle Asia, simak tips mengecas smartphone berikut ini agar kondisi baterai tetap terjaga dengan baik.

1. Pengisian hingga 80 persen

Pada umumnya siklus baterai smartphone menunjukkan angka 0-100 persen. Angka tersebut merupakan indikator atau sisa baterai yang tersedia.

Belum banyak orang tahu bahwa mengisi daya smartphone yang paling ideal adalah bukan saat baterai terisi penuh atau 100 persen.

Pasalnya dengan mengisi daya sekitar 80 persen saja sudah cukup menjaga kondisi baterai agar tetap stabil.

2. Jangan tunggu sampai 0 persen

Agar kualitas baterainya tetap dalam keadaan prima, rutinitas mengisi daya sebaiknya tidak dilakukan jika baterai sudah habis.

Lebih baik segera mengisi daya jika indikatornya menunjukkan angka di bawah 30 persen.

Kebiasaan ini bertujuan untuk menjaga kualitas baterai agar tidak mudah rusak.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Kabel Charger Berantakan di Rumah 

3. Hindari menggunakan smarphone saat di-charge

Suhu ideal saat pengisian daya smartphone adalah tidak lebih dari 45 derajat Celcius.

Smartphone bisa mengalami kenaikan temperatur, merusak baterai, mengurangi masa pakainya bahkan pada beberapa kasus baterainya bisa meledak.

Maka dari itu, hindari penggunaan smartphone saat mengecas di bawah sinar matahari langsung untuk mencegah panas.

4. Tidak ditinggal tidur

Demi menjaga kualitas baterai, sangat disarankan untuk tidak mencolokkan smartphone kemudian ditinggal tidur.

Biasanya orang-orang melakukan ini karena sudah terlalu lelah di malam hari, dan berharap saat terbangun baterai sudah terisi penuh.

Pengisian daya yang terus tersambung ini dapat merusak berbagai komponen baterai hingga memicu terjadinya over heat.

Meski kebanyakan smartphone ada yang memiliki fitur pemutus daya ketika pengisian sudah penuh.

Namun akan lebih baik jika kita menghindari kebiasaan buruk yang satu ini.

Baca juga: 5 Kesalahan saat Mengecas Smartphone 

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau