KOMPAS.com - Dapur yang sehari-hari digunakan untuk mengolah dan menyajikan makanan ada baiknya dijauhkan dari tikus supaya terjaga higienitasnya.
Pasalnya, tikus yang telanjur bersarang di dapur dapat mencuri makanan bahkan berisiko menularkan penyakit lewat makanan dan minuman yang terkontaminasi.
Beberapa penyakit yang dapat ditularkan oleh tikus, antara lain hantavirus, penyakit pes, lymphocytic choriomeningitis, demam gigitan tikus, hingga leptospirosis.
Baca juga: Awas, Tikus Bisa Tularkan Leptospirosis, Penyakit Apa Itu?
Hewan pengerat tersebut bisa menularkan penyakit ke manusia dengan cara menggigit atau melalui urine, feses, serta air liurnya yang masuk ke makanan dan minuman.
Salah satu cara untuk mencegah tikus bersarang di dapur adalah menyimpan makanan-makanan tertentu yang disukai hewan pengerat ini supaya tidak dimakan olehnya.
Berikut beberapa makanan yang sebaiknya diperhatikan dan disimpan baik-baik supaya tidak mengundang tikus bersarang di dapur. Mau tahu?
Biji-bijian yang seringkali digunakan sebagai topping salad, smoothie, atau camilan ternyata disukai oleh tikus sebagai sumber makanannya.
Baca juga: 8 Cara Cepat Mengusir Semut dari Dapur
Oleh sebab itu, kemungkinan tikus bersarang di dapur semakin tinggi apabila biji-bijian yang ditaruh di dapur tidak disimpan dengan cara yang benar.
Untuk mencegah kemungkinan tersbeut, penghuni rumah disarankan menyimpan biji-bijian, seperti lentil, chia, kuaci, barley, atau oatmeal, di dalam wadah plastik keras kedap udara.
Makanan anabul yang berceceran di lantai, tempat makan hewan peliharaan yang tidak dicuci, atau makanan mereka yang tidak disimpan dengan benar dapat mengundang tikus masuk rumah.
Karena alasan itulah manajer pengendalian hama di Trad's Pest Control, Denise Trad Wartan, meminta penghuni rumah untuk memasukkan makanan hewan peliharaan di wadah plastik keras.
Tujuannya supaya bau dari makanan hewan peliharaan tidak mudah keluar dari wadah penyimpanan dan tikus sulit mengaksesnya.
Baca juga: Waspadai, 5 Kerusakan akibat Tikus Bersarang di Rumah
Buah dan sayuran menjadi bahan makanan yang penting bagi manusia untuk menjaga kesehatan tubuhnya.
Namun, hewan pengerat seperti tikus ternyata juga menyukai buah dan sayuran sebagai sumber makanannya.
Mereka bisa saja menggerogoti brokoli, stroberi, anggur, atau kangkung yang ditinggalkan begitu saja oleh penghuni rumah di dapur.
Alasannya, tikus seringkali memakan raspberry atau bluberry di semak-semak, termasuk apel dan pir yang menjadi sumber makanannya di alam bebas.
Baca juga: Hindari, 7 Kebiasaan Buruk yang Undang Tikus Masuk Rumah
Tikus ternyata memiliki ketertarikan dengan makanan manis, seperti cokelat atau selai kacang.
Supaya tikus tidak bisa menjangkau cokelat atau selai kacang, penghuni rumah sebaiknya menyimpan kedua makanan ini ke dalam wadah plastik keras.
John Carney selaku pendiri jasa pengendali hama, SafeSpray Pest Control, mengatakan sebagian orang belum mengetahui jika tikus termasuk hewan omnivora atau pemakan segala.
Jadi, tidak mengherankan apabila salah satu sumber makanan yang diincar oleh tikus ketika bersarang di rumah adalah daging.
Tikus dapat mengincar daging yang ditaruh di dapur atau daging sisa yang dibiarkan berlama-lama di tempat sampah.
Hal yang sama juga berlaku untuk daging kering.
Untuk mencegah tikus, makanan ini sebaiknya disimpan di wadah plastik keras.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah membungkus sampah daging dalam kantong tertutup dan segera membawanya keluar dari rumah.
Baca juga: Penyebab Tikus Menggerogoti Kabel dan Cara Mencegahnya
Pemilik Tony's Pest Control, Tony Salerno, salah satu makanan yang menyebabkan tikus bersarang di dapur adalah kacang-kacangan.
Ia mengatakan bahwa kacang-kacangan adalah asupan yang tinggi protein dan menjadi sumber makanan dan energi yang baik untuk tikus.
Hewan pengerat tersebut dikatakan Tony dapat memakan kenari, kacang tanahm, almond, dan jenis kacang-lacangan lainnya.
Baca juga: 5 Cara Mengusir Tikus dari Dapur, Tidak Perlu Racun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.