Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Panu, Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 12/11/2022, 06:06 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Diagnosis

Sebagian besar kasus panu dapat didiagnosis oleh dokter berdasarkan penampilan ruam, meskipun kadang-kadang dapat dikacaukan dengan sejumlah ruam lainnya, termasuk:

• Vitiligo (kulit kehilangan melanosit)

• Sifilis (infeksi bakteri yang disebarkan melalui kontak seksual)

• Pityriasis rosea (ruam yang timbul, bercak bersisik merah)

• Pityriasis alba (ruam bercak bersisik berwarna terang)

• Eksim (kulit meradang, gatal, dan pecah-pecah)

• Psoriasis (penyakit kulit kronis yang disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh)

• Dermatitis seboroik (bercak bersisik terutama pada kulit kepala dan area tubuh yang berminyak, termasuk wajah dan dada)

Ketika pengujian tambahan diperlukan untuk membedakan panu dari ruam lainnya, diagnosis dapat dikonfirmasi dengan salah satu dari beberapa tes berikut:

• Tes KOH, yang merupakan singkatan dari postassium (K), oksigen (O), dan hidrogen (H), yang dapat mengonfirmasi penampilan karakteristik ruam mirip "spaghetti dan bakso" di bawah mikroskop

• Pemeriksaan lampu Wood akan membuat ragi bersinar kuning pucat di bawah cahaya hitam

• Kultur jamur, meskipun jarang digunakan, ini dapat mengonfirmasi infeksi dengan menumbuhkan jamur pada media kultur.

Cara mengatasinya

Panu hampir selalu bisa diatasi secara efektif dengan sabun, sampo, atau krim antijamur OTC topikal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com